"BUMN bersinergi, ada Bank BNI, Bank Mandiri, PLN, Wijaya Karya dan sejumlah BUMN lainnya siap membantu membuat hunian sementara bagi saudara-saudara kita sedang tertimpa musibah. Hunian sementara sama dengan yang sudah pernah dibangun di Lombok," kata Rini di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu.
Pada kesempatan itu Rini mengunjungi sejumlah lokasi yang terdampak gempa dan tsunami seperti di Desa Jono Oge dan Desa Sibalayan, Kabupaten Sigi.
Dua desa ini merupakan daerah bencana cukup parah terkena likuifaksi yang mengakibatkan ribuan warganya kehilangan tempat tinggal.
Meski begitu Rini belum membocorkan berapa jumlah Huntara yang akan dibangun BUMN pascagempa di wilayah Palu dan sekitarnya.
Ia hanya menyebutkan bahwa rumah hunian sementara sudah diterapkan di Lombok.
Sebelumnya diberitakan, bahwa sinergi BUMN yang dibalut dengan slogan "Hadir Untuk Negeri" sudah menyelesaikan sebanyak 1.500 unit Huntara ramah gempa di tiga lokasi di Lombok pascagempa menimpa wilayah itu.
Usai mengunjungi Kabupaten Sigi, Rini melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan ASDP Taipa di Kecamatan Palu Utara. Ia memastikan pelabuhan tersebut dapat melayani kiriman bantuan logistik bagi para korban gempa di Palu dan sekitarnya.
Selanjutnya, Rini bertolak menuju Kantor Wilayah Telkom di kawasan jalan Moh Hatta, Kota Palu.
Di tempat ini Rini, memimpin rapat koordinasi antar BUMN terkait penyebaran posko utama untuk bantuan, kesehatan dan logistik supaya lebih merata ke daerah terdampak gempa dan tsunami.
Sejumlah pimpinan BUMN hadir pada rapat tersebut, seperti Dirut PLN Sofyan Basir, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Dirut Bank BNI Achmad Baiquni, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid dan juga dihadiri Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotut.
Baca juga: Pemkot Mataram usahakan hunian sementara untuk korban
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018