Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pada zaman "now" sudah tidak laku lagi melakukan sosialisasi kampanye dengan cara sikut menyikut, caci maki, dan mencari kesalahan orang lain, tetapi harus beri solusi ekonomi.Kita berhenti mencaci maki, jangan sikut menyikut ...
“Kita berhenti mencaci maki jangan sikut menyikut. Kampanye, kita ingin memperbaiki ekonomi. Isunya adalah ekonomi, penyediaan lapangan kerja dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, bukan yang lain," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis.
Salah satunya dengan gerakan One Kecamatan Oce Center Entrepreneurship (OK OCE) merupakan bagian dari solusi, katanya.
Sandiaga memulai kegiatan menyerap aspirasi masyarakat hari ini di Cirebon dengan membuka acara Training of trainer OK OCE Prasasti Pemuda Kreatif (Ciayumajakuning Subang Karawang) di Andalus City Convention Center Jalan Pramuka Kalijaga Cirebon.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan terkait gerakan OK OCE mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan dan permodalan.
Sandiaga menitipkan kepada trainer untuk menetapkan langkah tujuh pas dalam menjalankan OK OCE untuk pemberdayaan ekonomi yang terpuruk akibat melemahnya rupiah terhadap dolar.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga yang ditemani mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Netty Heryawan, juga mengajak peserta untuk berdoa atas gempa dan jatuhnya korban Gempa Situbondo dan Sumenep.
“Mari kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Semoga cobaan ini membuat kita kuat,” kata Cawapres yang didukung oleh partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat ini.
Sedangkan Rabu (10/10), pasangan dari Calon Presiden RI, Prabowo Subianto ini ke Indramayu melihat potensi daerah pesisir Jawa Barat ini dan pada setiap daerah itu ternyata punya masalah dan pemberdayaan yang berbeda.
Baca juga: Sandiaga bertemu pengurus Muhammadiyah Jawa Timur
Baca juga: Sandi tegaskan TKA tak akan mengambil lapangan kerja anak bangsa sendiri
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018