Banjir rendam permukiman warga Kota Mamuju

14 Oktober 2018 02:51 WIB
Banjir rendam permukiman warga Kota Mamuju
Warga menerobos banjir akibat luapan sungai Karema di jalan Sukarno hatta, Mamuju, Sulawesi Barat (22/3/2018). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
 Mamuju  (ANTARA News) - Banjir setelah hujan deras sepanjang Sabtu sore hingga malam  di wilayah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengakibatkan ratusan rumah warga di Kota Mamuju terendam.

 Pemantauan di Mamuju, Sabtu, banjir menggenangi wilayah Kompleks BTN Ampi di Jalan Pababari, Kota Mamuju mencapai setinggi lutut orang dewasa dan sebagian masuk ke rumah warga serta menggenangi rumah dan seisinya. 

 Kendaraan tidak dapat melintas di daerah itu karena dapat membuat air yang menggenangi jalan bergelombang dan menghantam pemukiman masyarakat.

Masyarakat di daerah itu berusaha mengamankan barang berharga miliknya ke tempat yang lebih aman.

 Banjir yang terjadi di kompleks tersebut karena air di kanal wilayah itu meluap.

 Selain di lokasi itu, sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga yang juga terendam banjir di antaranya terdapat di jalan Teuku Umar, jalan Nelayan, sekitar wilayah Stadion Manakarra Mamuju, Jalan Soekarno Hatta,  dan Jalan Jendral Sudirman yang juga tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa.

 Air hujan yang tergenang di ruas jalan mengakibatkan arus kendaraan juga tidak bisa melaju karena terhambat.

 Menurut Wawan salah seorang warga, drainase yang buruk karena tersumbat sampah dan sebagian rusak membuat air hujan tidak mengalir ke laut.

 Ia mengaku trauma karena pada awal 2017 banjir besar melanda Kota Mamuju, mengakibatkan ribuan rumah terendam, bahkan  sejumlah rumah hanyut.

 Ia mengatakan, kondisi jalan dan pemukiman warga yang tergenang ketika musim hujan tiba sudah menjadi langganan masyarakat setiap tahun, yang seharusnya diantisipasi pemerintah dengan melakukan penataan kota mencegah banjir.

Jembatan roboh

Sementara itu, Jembatan di Dusun Taparia Desa Tanpalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, yang menghubungkan Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat, roboh akibat dihantam banjir setelah hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Sabtu.

 Ardi seorang warga di Mamuju,  mengatakan, jembatan Taparia ambruk ke sungai sekitar pukul 18.30 wita,  mengakibatkan satu unit mobil milik warga yang melintas jatuh ke sungai.

 Namun ia mengatakan, kendaraan yang jatuh sementara telah dievakuasi warga setempat dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 

Baca juga: Banjir menjebol gudang beras Bulog di Mamuju
Baca juga: Banjir lumpuhkan jalur Trans Sulawesi di Mamuju Utara

Pewarta: M. Faisal Hanapi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018