• Beranda
  • Berita
  • Polda Kalsel pulihkan trauma korban gempa Sulteng

Polda Kalsel pulihkan trauma korban gempa Sulteng

14 Oktober 2018 21:24 WIB
Polda Kalsel pulihkan trauma korban gempa Sulteng
Sejumlah anak pengungsi korban gempa dan tsunami mengikuti "Trauma Healing" di lokasi pengungsian di Lapangan Vatulemo di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10/2018). Berbagai kegiatan yang bersifat mendidik dan menghibur dilakukan para relawan untuk menumbuhkan percaya diri dan menghilangkan trauma bagi anak-anak pengungsi gempa dan tsunami. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.)
Banjarmasin (ANTARA News) - Tim Penyembuhan Trauma Polda Kalsel menghibur anak-anak dan kaum hawa yang menjadi korban gempa bumi serta tsunami di Sulawesi Tengah.

"Kehadiran para Polwan dan Bhayangkari Polda Kalsel disambut antusias warga Palu, Donggala, dan Sigi yang banyak menempati tenda-tenda pengungsian," kata Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai di Banjarmasin, Minggu.

Dia mengatakan beragam bentuk kegiatan digelar dengan tujuan membuat gembira anak-anak.

Para ibu dan lansia pun dilayani khusus melalui Posko Pelayanan Psikologi yang didirikan Tim Penyembuhan Trauma Polda Kalsel.

Khusus dengan sasaran anak-anak, kata dia, ada "Tenda Ceria" yang menjadi pusat edukasi dan bermain para bocah di pengungsian.

Di tempat itu, para Polwan dan Bhayangkari Polda Kalsel mengajak anak-anak bermain sesuka hati mereka hingga mereka bahagia.

Keceriaan anak-anak yang rata-rata berusia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu pun terlihat ketika permainan berlangsung.

Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalsel AKBP Novian Susilo selaku pimpinan tim terlibat langsung dalam permainan hingga senyum dan tawa penuh kepolosan terpancar dari anak-anak korban bencana tersebut.

Pemulihan trauma atau trauma healing, kata dia, memang menjadi solusi bagi warga setempat agar bisa bangkit dan kuat, serta bersemangat menjalani hidup pada masa mendatang.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menugaskan tim yang beranggotan 21 orang dengan komposisi psikolog, anggota Bhayangkari, dan polwan untuk berangkat ke Palu.

Yazid berharap polwan dan anggota Bhayangkari yang mendapat kepercayaan itu dapat melaksanakan tugasnya secara optimal, seperti halnya Tim Kesehatan Bidang Dokkes Polda Kalsel yang juga sudah terlebih dahulu melaksanakan tugas kemanusiaan di Sulawesi Tengah.*

Baca juga: Anak-anak pengungsi Petobo jalani pemulihan psikologis

Baca juga: Seto Mulyadi: pemulihan trauma penting cegah kepribadian buruk





 

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018