"Candramaya itu artinya kecantikan dibawah bulan purnama. Aku kan suka sesuatu yang imajinatif. Judulnya itu ketemu pas lihat siluet kain yang mewah di bawah bulan. Aku suka banget suasana malam," ucap Ivan Gunawan saat berbincang dalam jumpa pers DFW 2018 di Jakarta, Senin.
Ada 25 koleksi yang ditampilkan oleh Ivan Gunawan dalam peragaan busana yang dikemas dalam konsep Charity Gala Dinner tersebut. Dirinya mengaku terinspirasi dari kain batik tradisional Jawa kuno untuk koleksi ini.
"Saya terinspirasi look tradisional Jawa kuno di mana saya keluarkan dari bahan batik klasik yang dikasih ornamen keemasan tapi look dibuat kekinian. Saya suka yang glam, timeless," ujarnya.
Ivan mengaku membutuhkan waktu tiga bulan untuk mempersiapkan koleksi "Candramaya" ini. Hasilnya sebanyak 15 busana wanita, dan 10 busana pria pun tercipta.
Aku buat siluet kekinian. Aku bikin look lebih European dan glam. Perhiasannya juga nggak yang terlalu Jawa. Lebih ke India culture," tutupnya.
Baca juga: Digital Fashion Week 2018 angkat desainer independen Indonesia mendunia
Baca juga: Ivan Gunawan nilai industri mode perlu bersinergi dengan pemerintah
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018