• Beranda
  • Berita
  • Wall Street jatuh terseret penurunan saham-saham teknologi

Wall Street jatuh terseret penurunan saham-saham teknologi

16 Oktober 2018 06:07 WIB
Wall Street jatuh terseret penurunan saham-saham teknologi
Logo perusahaan jasa-jasa teknologi dan komunikasi anggota yang disebut grup FAANG - Facebook, Amazon, Apple, Netflix dan perusahaan induk Google, Alphabet. (yahoo.com)

Investor menyalahkan kenaikan suku bunga...

New York (ANTARA News) -  Saham-saham di Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) terseret penurunan saham-saham teknologi, di tengah bertahannya kekhawatiran atas suku bunga dan laba perusahaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,44 poin atau 0,35 persen, menjadi berakhir di 25.250,55 poin. Indeks S&P 500 merosot 16,34 poin atau 0,59 persen, menjadi ditutup di 2.750,79 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 66,15 poin atau 0,88 persen, menjadi berakhir di 7.430,74 poin.

Saham Apple ditutup jatuh lebih dari dua persen. Saham raksasa video streaming AS, Netflix, mundur kembali 1,89 persen. Amazon dan Alphabet meluncur lebih dari 1,5 persen pada penutupan. Sektor teknologi diperdagangkan 1,64 persen lebih rendah, paling lamban di antara 11 sektor utama S&P 500.

Pasar saham volatil pada Senin (15/10) terutama selama sesi sore, dengan semua tiga indeks utama bergantian antara kenaikan dan kerugian sebelum akhirnya ditutup lebih rendah.

Dalam pekan yang berakhir 12 Oktober, saham-saham AS membukukan penurunan mingguan terburuk sejak Maret. Investor menyalahkan kenaikan suku bunga, kekhawatiran tentang valuasi saham teknologi, dan kemungkinan perlambatan ekonomi global untuk aksi jual mereka.

Wall street juga memperhatikan dengan seksama sejumlah data ekonomi.

Penjualan ritel AS naik 0,1 persen pada September, meleset dari perkiraan pasar, karena orang Amerika menghabiskan lebih sedikit di restoran, toko kebutuhan sehari-hari dan pompa bensin, menurut Departemen Perdagangan pada Senin (15/10).

Sementara itu, persediaan bisnis di AS naik 0,5 persen pada Agustus dan rasio persediaan terhadap penjualan tidak berubah pada 1,34. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.


Baca juga: Pasar saham Asia melemah di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China

Baca juga: IHSG ditutup turun terimbas pelemahan bursa global

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018