Jakarta (ANTARA News) - Michelin akan menyediakan pilihan ban belakang asimetris untuk balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi yang akan digelar pada Minggu.Motegi adalah sirkuit yang memiliki zona-zona pengereman sangat keras, jadi para pebalap menuntut stabilitas dari ban depan untuk masuk lebih dalam di tikungan, tapi mereka juga butuh ban belakang yang bisa menyalurkan kekuatan motor ketika dibutuhka
Ban Michelin Power Slick akan tersedia dalam pilihan kompon soft, medium dan hard, dengan ban depan yang didesain simetris dan ban belakang dengan desain asimetris, demikian Motogp.com pada Rabu.
Michelin menyiapkan ban belakang dengan sisi kanan yang memiliki karet lebih keras untuk menyesuaikan karakter dan tuntutan sirkuit.
Dengan tingginya peluang hujan turun di Jepang akhir-akhir ini, Michelin juga menyiapkan set ban basah Power Rain untuk mengantisipasi balapan basah di GP Jepang seperti yang terjadi pada tahun lalu.
Pabrikan ban asal Prancis itu menyediakan dua kompon ban soft dan medium ban basah, baik ban depan maupun belakang. Ban depan Power Rain didesain simetris sementara ban belakang didesain asimetris dan memiliki kompon bagian kanan yang lebih keras.
"Motegi adalah sirkuit yang memiliki zona-zona pengereman sangat keras, jadi para pebalap menuntut stabilitas dari ban depan untuk masuk lebih dalam di tikungan, tapi mereka juga butuh ban belakang yang bisa menyalurkan kekuatan motor ketika dibutuhkan, jadi kami harus menyediakan jajaran ban yang harus memenuhi tuntutan spesifik itu," kata Piero Taramaso, manajer Michelin Two-Wheel Motorsport.
"Tahun lalu kami dihadapkan dengan satu pekan yang penuh dengan hujan dan walaupun kami tidak ingin hal itu terjadi lagi, sangat lah menguntungkan bagi Michelin untuk memiliki waktu di trek dengan hujan yang turun terus-menerus, sehingga kami bisa mendapatkan akses penuh dan menganalisa ban Michelin Power Rain, tapi satu pekan sudah cukup, kami jelas tidak ingin itu terulang lagi," kata Taramaso.
Sirkuit Twin Ring Motegi masuk di kalender MotoGP pertama kali pada 1999. Sirkuit sepanjang 4,801km itu memiliki titik pengereman keras di sepanjang enam tikungan ke kiri dan delapan tikungan ke kanan yang dia miliki.
Di balapan pada Minggu nanti, pebalap Tim Repsol Honda Marc Marquez memiliki peluang untuk kembali mengunci gelar juara di sirkuit Motegi, kandang bagi tim Honda, seperti yang dia lakukan pada musim 2016, dengan Andrea Dovizioso, tim Ducati, sebagai salah satu penantang utama di lintasan.
Baca juga: Marquez berpeluang ulangi sejarah 2016 di Motegi
Baca juga: Tim pabrikan bicara soal tantangan membalap di Sirkuit Motegi
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018