Palangka Raya (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio mengatakan, sembilan desa di wilayahnya sampai saat ini belum teraliri listrik yang disediakan Perusahaan Listrik Negara (PLN).Karena kalau mengandalkan APBD tentu sangat terbatas. Maka kami perlu bantuan dari berbagai pihak untuk percepatan pembangunan daerah.
"Sembilan desa itu yakni Pulau Nibung, Sungai Baru, Sungai Raja, Sungai Bundung, Damar, Jihing, Pampaning, Air Dua dan Petarikan," kata Windu saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Senin.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Sukamara itu mengatakan, sebagian dari sembilan desa tersebut dalam memenuhi kebutuhan listrik menggunakan listrik desa.
"Tapi penggunaan listrik desa itu terbatas nyalanya. Mungkin hanya bisa malam hari. Ada satu desa yakni Desa Jihing yang sudah masuk tiang listrik PLN, namun sampai saat ini belum hidup," kata Windu.
Pemimpin kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, itu berharap Pemerintah Provinsi Kalteng maupun Pemerintah Pusat dapat memberi perhatian lebih dengan membangun jaringan listrik di wilayah seluas 3.827 km itu.
"Karena kalau mengandalkan APBD tentu sangat terbatas. Maka kami perlu bantuan dari berbagai pihak untuk percepatan pembangunan daerah," kata Windu.
Pihaknya pun terus berupaya melakukan pendekatan dengan Pemprov, Pemerintah Pusat, dan PLN agar dapat membantu peningkatan infrastruktur, salah satunya di bidang penyediaan jaringan listrik.*
Baca juga: Pembangkit Listrik Mikro Hidro terbesar Kalteng berhenti beroperasi
Baca juga: Masyarakat pelosok Kalteng berharap terlayani aliran listrik
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018