Pekerja tewas tertimpa mesin RSUD Budhi Asih

24 Oktober 2018 19:51 WIB
Pekerja tewas tertimpa mesin RSUD Budhi Asih
Ilustrasi - Kecelakaan kerja (ANTARA News/Andre Angkawijaya)
Jakarta (ANTARA News) - Seorang pekerja ekspedi tewas setelah mengalami luka cukup parah pada bagian kepala akibat tertimpa mesin sterilisasi untuk alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

Menurut Direktur RSUD Budhi Asih Ida Bagus Nyoman Banjar saat dihubungi, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 09:00 WIB saat petugas ekspedisi tersebut hendak menurunkan mesin sterilisasi seberat satu ton dari truk pengangkut.

"Kecelakaan kerja hari ini saat penyedia alat kesehatan mau mengantarkan barang, dalam hal ini alat steril dari CSSD (Central Sterile Supply Departement). Jadi saat dari truk mau diturunkan dan dibawa ke lantai empat untuk dipasang di sana," kata Ida.

Ida menduga peristiwa tersebut terjadi saat pekerja itu menurunkan mesin dengan beban seberat satu ton megunakan forklift dan tiba-tiba mesin sterilisasi itu langsung jatuh menimpa korban.

Kecelakaan kerja ini bukanlah tanggung jawab pihaknya, lantaran kajadiannya sebelum mesin itu terpasang di lantai empat RSUD Budhi Asih sehingga seluruhnya masih tanggung jawab pihak penyedia.

"Proses dari toko atau pabrik sampai ke sini dan terinstal itu tanggung jawab penyedia, kalau sudah terinstal dan diuji coba hingga siap pakai, baru itu tanggung jawab kami," kata Ida.

Korban sempat dibawa ke bagian Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapat pertolongan, namun karena luka cukup parah nyawa korban tidak tertolong.

Saat ini, garis polisi sudah terpasang di sekitar lokasi kejadian dan sedang dilakukan olah TKP oleh polisi. Kasus ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Untuk identitas korban belum diketahui.  

Baca juga: Pekerja konstruksi di Jakpus alami kecelakaan kerja
Baca juga: Polisi periksa lima saksi kecelakaan kerja rusun Pasar Rumput
Baca juga: Bambang Soesatyo punya daftar kecelakaan infrastruktur

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018