BNPB: Situasi Sulawesi Tengah sudah kondusif

28 Oktober 2018 20:20 WIB
BNPB: Situasi Sulawesi Tengah sudah kondusif
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers penanganan bencana Sulawesi Tengah di Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/10/2018). (ANTARA/Dewanto Samodro)

Truk berbadan sedang yang mampu mengangkut logistik lebih dari tiga ton tidak dapat melalui jalan tersebut. Penyaluran bantuan menggunakan helikopter MI-8 milik BNPB.

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanaggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kondisi masyarakat di Sulawesi Tengah secara umum sudah kondusif.

"Perekonomian masyarakat mulai berjalan normal. Sinyal telekomunikasi dan internet telah pulih dan pelayanan listrik sudah mencapai 94 persen," kata Sutopo melalui pesan tertulis di Jakarta, Minggu.

Sutopo mengatakan empat kecamatan di Kabupaten Sigi, yaitu Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Titikor masih agak terisolasi karena akses menuju daerah tersebut tertimbun longsor kembali sejak Minggu (21/10). Hujan deras menyebabkan longsor dan banjir di wilayah tersebut.

Upaya membuka daerah dengan membersihkan material longsor dengan alat-alat berat masih dilakukan. Akses jalan dilakukan dengan sistem buka tutup.

"Truk berbadan sedang yang mampu mengangkut logistik lebih dari tiga ton tidak dapat melalui jalan tersebut. Penyaluran bantuan menggunakan helikopter MI-8 milik BNPB," jelasnya.

Sutopo mengatakan helikopter BNPB sudah melakukan 18 kali penerbangan ke wilayah tersebut membawa bantuan logistik sebanyak 32,7 ton.

Hingga Minggu, korban meninggal dunia yang tercatat 2.086 orang, 1.309 orang hilang, 4.438 orang luka-luka dan 206.524 orang mengungsi.*


Baca juga: BNPB: Sulteng siap masuki masa transisi menuju pemulihan

Baca juga: Aktivitas sekolah di Sindue mulai normal pascatsunami

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018