• Beranda
  • Berita
  • Perguruan Kesatria Tarung Sejati tanamkan Sumpah Pemuda

Perguruan Kesatria Tarung Sejati tanamkan Sumpah Pemuda

29 Oktober 2018 02:35 WIB
Perguruan Kesatria Tarung Sejati tanamkan Sumpah Pemuda
ilustrasi: Ribuan anggota perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperagakan jurus dalam apel deklarasi daerah setempat menjadi kampung pesilat, Selasa (3/10/2017). (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)
Bandarlampung (ANTARA News) - Perguruan Kesatria Tarung Sejati (KTS) yang berpusat di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan pada peringatan Sumpah Pemuda pada Minggu mencanangkan pembukaan padepokan di Kota Bandarlampung.

Setelah 13 tahun berdiri sebagai wadah menanamkan nilai-nilai perjuangan Sumpah Pemuda melalui kegiatan bagi pemuda-pemudi khususnya di seputaran Kecamatan Kalianda, Penengahan dan Rajabasa.

Pembukaan Cabang Perguruan KTS di Provinsi Lampung itu lahir dari diskusi menyambut peringatan Sumpah Pemuda di Padepokan Kesatria Tarung Sejati yang baru di Kalianda pada 26 Oktober 2018.

St Batuah Dailami Magada guru besar KTS, Nurul Ikhwan Ketua Repdem Lampung Selatan yang juga Ketua Dewan Penasihat Perguruan KTS, serta aktivis gerakan rakyat Lampung Ahmad Muslimin membahas semangat Sumpah Pemuda saat ini.

Dalam pembahasannya guru besar KTS Dailami Magada memaparkan bahwa Sumpah Pemuda yang sudah berusia 90 tahun memberikan dampak luar biasa dalam berdiri Perguruan KTS ini.

Pasalnya, hanya dengan memberdayakan pemuda yang sehat jiwa raga kemajuan kemajuan bangsa bisa dilakukan percepatan meskipun kondisi terkini ruang untuk pemuda berekspresi dalam hal olah jiwa raga berkurang khususnya di Lampung Selatan.

Nurul Ikhwan mengapresiasi perjuangan Perguruan KTS yang sudah 13 tahun berkiprah bersama pemuda Indonesia di Lampung Selatan.

Dia berharap semua potensi ini bisa diarahkan menjadi energi positif untuk kemajuan nusa bangsa Indonesia pada umumnya terkhusus daerah Lampung.

Ia menegaskan bahwa Sumpah Pemuda Tahun 1928 telah memberikan pelajaran untuk pemuda Indonesia terkini bahwa hanya dengan kebersatuan dalam persatuan semua cita cita bisa dicapai.

Sedangkan Ahmad Muslimin berpendapat bahwa tidak banyak potensi pemuda dalam olah jiwa raga semacam Perguruan KTS, sehingga potensi ini harus diperluas ke daerah-daerah lain, khususnya di Lampung Selatan dan Provinsi Lampung pada umumnya.

Menurutnya, dukungan dan peran serta pemuda agar aktif dalam semua proses pembangunan daerah dan nasional menjadi keniscayaan sekarang ini, terlebih Perguruan KTS telah melahirkan beberapa pemuda tangguh kreatif.

Baca juga: Padang Pariaman kibarkan bendara raksasa peringati Sumpah Pemuda
Baca juga: Kapolda beri penghargaan personel ungkap pembunuhan sekeluarga
Baca juga: Hujan deras batalkan acara peringatan Sumpah Pemuda

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018