Jakarta (ANTARA News) - Badan SAR Nasional memprediksi banyak korban masih berada di dalam pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat.Saya perkirakan banyak korban yang masih di dalam pesawat
"Saya perkirakan banyak korban yang masih di dalam pesawat," kata Direktur Operasional dan Latihan Basarnas Birgadir Jenderal Marinir Bambamg Suryo Aji kepada pers di kantor Basarnas Jakarta, Senin.
Dia menduga hal tersebut dikarenakan proses pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari di sekitar titik lokasi jatuhnya pesawat hanya menemukan beberapa potongan puing pesawat dan sejumlah potongan tubuh korban yang mengapung di permukaan air.
"Oleh karenanya Basarnas harus segera mencari posisi kapal tersebut untuk dilaksanakan penyelaman. Karena sangat memungkinkan sekali kedalamannya untuk kita lakukan penyelaman," kata Suryo.
Dia mengatakan saat ini tidak ada kendala sama sekali dalam proses pencarian korban dan bangkai pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu.
Baik arus bawah laut, cuaca, dan kedalaman 30-35 meter dari permukaan masih sangat memungkinkan untuk dilakukan evakuasi dengan penyelaman.
Suryo mengatakan Basarnas telah mengerahkan 40 personil Basarnas Special Group dan akan menambah personil lagi dari kantor SAR Semarang dan Lampung.
"Seluruh personel basarnas 150 nanti kita tambah lagi dari kantor SAR Semarang maupun Lampung juga bergerak. Ditambah dari TNi AL baik dari Kopaska maupun Marinir untuk membantu," kata dia.
Untuk saat ini pencarian diutamakan untuk mengetahui lokasi tepatnya bangkai pesawat di dalam air dengan menggunakan beberapa alat pendeteksi dan robot ROV yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Kapal hidro-oseanografi milik TNI yaitu KRI Rigel 933 dan kapal dari BPPT juga dikerahkan untuk mendeteksi bangkai pesawat di dasar laut.
Baca juga: Basarnas prioritaskan evakuasi korban kecelakaan Lion Air
Baca juga: Basarnas terjunkan penyelam cari Lion Air JT610
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018