• Beranda
  • Berita
  • Menpar sarankan Belitung kembangkan wisata olahraga

Menpar sarankan Belitung kembangkan wisata olahraga

29 Oktober 2018 18:58 WIB
Menpar sarankan Belitung kembangkan wisata olahraga
Menpar Arief Yahya di Eco Beach Tent by Billiton Tanjung Kelayang, Belitung, Senin. (Hanni Sofia)
Belitung  (ANTARA News) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyarankan Belitung sebagai destinasi wisata untuk mengembangkan wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu daya tarik terkuat untuk menjaring wisatawan.

"Adakan di sini sport tourism, karena saya melihat Belitung ini mirip Bintan yang sudah mampu mengembangkan wilayahnya sebagai destinasi sport tourism," kata Menpar Arief Yahya di Eco Beach Tent by Billiton Tanjung Kelayang, Belitung, Senin.

Ia mengatakan, wisata olahraga sesuai untuk dikembangkan bagi Belitung karena segmen wisata tersebut memiliki komunitasnya tersendiri. Oleh karena itu, ia juga menyarankan agar ke depan pesawat-pesawat berbadan besar bisa didaratkan di Bandara Belitung. "Sport tourism itu punya komunitas, jadi yang perlu diusahakan itu pesawatnya lebih besar," katanya.

Arief juga mengimbau agar ada insentif khusus kepada wisatawan yang diberikan sebagai daya tarik tersendiri. "Kalau bawa sepeda misalnya diharapkan bagasinya gratis, bawa stik golf juga gratis, kalau itu dilakukan saya yakin ribuan orang akan datang ke Belitung," katanya.

Arief juga menekankan pentingnya untuk mempertahankan lebih banyak penerbangan langsung ke Belitung seperti yang baru saja diinagurasi untuk tujuan Singapura-Belitung empat kali dalam sepekan.

Selain itu, geopark di Belitung juga harus didorong menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) agar menjadi salah satu branding yang menarik bagi wisatawan. "Kalau mau jadi destinasi utama dunia harus punya atraksi kelas dunia," katanya.

Saat ini geopark Belitung telah menjadi geopark nasional dan pada 2019 diharapkan mendapatkan sertifikat UGG.

Baca juga: Pemerintah "sales mission" wisata Belitung di Singapura
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018