CEO Twitter Jack Dorsey menyatakan hal tersebut dalam sebuah acara, mengungkapkan dirinya “bukan penyuka tombol hati” dan akan segera menghapusnya, seperti dilansir laman Phone Arena mengutipTelegraph.
Tombol berbentuk hati dipakai sejak 2015, menggantikan fitur favorit berbantuk bintang yang berfungsi sama, untuk menyukai cuitan di Twitter.. Rencana menghapus tombol like ini rupanya mendapat sambutan yang tidak positif karena aktivitas menyukai merupakan salah satu fungsi di media sosial mana pun.
Twitter memiliki pertimbangan sendiri mengenai rencana menghapus tombol “like”, yang mereka anggap sebagai penyebab utama ketergantungan media sosial bagi para penggunanya.
Tombol “like” dianggap sebagai simbol pengakuan dari orang lain, pengguna media sosial yang sudah ketergantungan akan menghapus unggahan jika tidak mendapat banyak “like”.
Twitter mulai tahun ini membuat fitur “bookmark” agar pengguna bisa menyimpan cuitan secara privat, disebut sebagai salah satu cara Twitter untuk mengganti sistem “like” di dunia maya.
Juru bicara Twitter menyatakan mereka sedang mencoba berbagai kemungkinan demi membuat aktivitas yang sehat di platform tersebut.
Belum ada informasi yang lebih lanjut mengenai kapan Twitter akan mengganti tombol ini.
Baca juga: Saham Twitter melonjak 15, 47 persen saat Wall street menguat
Baca juga: Arab Saudi pakai Twitter untuk mata-matai Khashoggi?
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018