• Beranda
  • Berita
  • Pengungsi korban gempa-likuifaksi kembali ke Petobo

Pengungsi korban gempa-likuifaksi kembali ke Petobo

31 Oktober 2018 17:35 WIB
Pengungsi korban gempa-likuifaksi kembali ke Petobo
Sejumlah pekerja membangun hunian sementara (huntara) di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (25/10/2018). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 1.200 hunian sementara yang diperuntukan bagi korban gempa, tsunami dan pencairan tanah (likuifaksi) di Palu, Sigi dan Donggala. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.
Palu, (ANTARA News) - Pengungsi korban gempa dan likuifaksi di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah kembali ke Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

"Iya, suda kembali ke Petobo. Karena diarahkan untuk kembali," ucap Ketua RT 01/RW 05 Kelurahan Petobo Abdul Naim di Palu, Rabu.

Ia mengaku bahwa saat gempa dan likuifaksi menimpa Kelurahan Petobo sebagian besar warga kelurahan itu mengungsi di Desa Pombewe.

Termasuk keluarga dan warganya di RT 01 RW 05 juga mengungsi di Desa Pombewe. Kurang lebih berjumlah sekitar 68 jiwa atau sekitar 18 kepala keluarga mengungsi di desa itu.

Ia menambahkan bahwa warganya itu saat ini tidak lagi memiliki tempat tinggal yang layak seperti sebelum gempa dan likuifaksi. "Kami tidak lagi memiliki tempat tinggal. Namun untuk sementara bertahan di tenda yang di bangunkan oleh relawan dan pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Kunjungi Sigi, Menteri Rini pastikan 550 hunian sementara telah dibangun BUMN

Warganya, sebut dia telah kembali ke Kelurahan Petobo sejak kurang lebih pekan lalu, saat mendapat bantuan tenda layak huni.

Umumnya korban gempa dan likuifaksi dibangunkan tenda dan hunian sementara di bagian timur Kelurahan Petobo yang letaknya tidak berjauhan dengan perbatasan antara Petobo dan Desa Ngatabaru Kecamatan Biromaru, Sigi.

"Warga sangat membutuhkan suplai air bersih untuk di konsumsi, mandi dan seterusnya. Selain itu, warga juga membutuhkan informasi kepastian relokasi dan lokasi relokasi permukiman dari pemerintah," ucap Naim.

Baca juga: Mandiri bangun 100 hunian sementara di Sigi

Baca juga: BNI bangun empat ruang kelas sementara di Sulteng

 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018