Mataram. (ANTARA News) - Yayasan Amal Malaysia, Les Copaque sebagai produser film animasi Upin dan Ipin menyumbang Rp542 juta yang diperuntukkan bagi para korban bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.kami berkomitmen bahwa cubit pipi kiri, pipi kanan terasa yaitu maknanya bencana di Indonesia kami di Malaysia juga merasakan
Sumbangan ini diserahkan pihak Yayasan Amal Malaysia, Les Copaque sebagai produser film animasi Upin dan Ipin saat bersilaturahmi dengan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah yang didampingi istri Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur NTB, Rabu malam (31/10).
"Atas nama masyarakat NTB kami merasa sangat terharu dan bahagia saudara bisa hadir ditempat kami," katanya.
Zulkieflimansyah menuturkan, selama ini serial kartun Upin dan Ipin hadir bukan hanya untuk menghibur, namun punya pesan tersimpan. Di mana Upin dan Ipin dapat memberikan harapan kepada semua masyarakat NTB terkhusus, karena Indonesia adalah negara berkembang.
"Tidak ada yang tidak mungkin "nothing is impossible" Upin dan Ipin memberikan kita semangat menjelma menjadi impian yang mustahil bisa terjadi. Upin dan Ipin dapat mendistribusikn banyak harapan untuk kita. Semoga kedatangan di Lombok mampu merubah dunia juga," ujar Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Sementara itu, Ketua misi cintaku di Bumi Lombok II, Abdul Hamid mengakui, pada bencana Tsunami 2004, pihaknya juga membantu korban Tsunami. "Semenjak saat itu munculnya komitmen untuk membantu terus saudara kami di Indonesia," terangnya.
Menurut dia, mereka hadir di NTB sudah kali kelima, termasuk yang saat ini memberikan sumbangan Rp542 juta.
"Kami bawa ke Lombok sumbangan dari Malaysia, atau sekitar 10 ribu ringgit. Dan kami berkomitmen bahwa cubit pipi kiri, pipi kanan terasa yaitu maknanya bencana di Indonesia kami di Malaysia juga merasakan, diharapkan hubungan dua negara menjadi lebih kukuh," jelas Abdul Hamid.
Baca juga: NTB manfaatkan kayu sitaan untuk rekonstruksi bangunan terdampak gempa
Baca juga: Lombok Barat butuh Rp1,4 triliun rehabilitasi rumah
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018