Sentani, Papua, (ANTARA News) - Sejumlah warga yang berdomisili di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Sentani Tengah, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua hingga saat ini belum menikmati air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM).Kalau warga yang tidak pakai selang, pagi-pagi dia sudah mendayung perahu ke tengah danau untuk mengambil air dengan ember plastik besar guna dipakai untuk memasak dan cuci piring
"Hingga kini kami di Kampung Abar masih mengonsumsi air Danau Sentani, baik untuk memasak, cuci piring dan cuci pakaian dan juga untuk kebutuhan lainnya, karena belum ada air bersih dari PDAM," kata Kepala Suku Kampung Abar, Naftali Fele di Sentani, Kamis.
Sebagian warga Kampung Abar menggunakan selang berukuran panjang hingga ke tengah Danau Sentani guna mengalirkan air danau untuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam rumah.
"Kalau warga yang tidak pakai selang, pagi-pagi dia sudah mendayung perahu ke tengah danau untuk mengambil air dengan ember plastik besar guna dipakai untuk memasak dan cuci piring," ujarnya.
Baca juga: Limbah domestik di Danau Sentani mengkhawatirkan
Jika untuk cuci pakaian dan mandi, kata dia, langsung dilakukan di depan rumah sehingga tidak perlu ke tengah danau. Warga berupaya mencari air danau yang bersih ke tengah hanya untuk cuci piring dan masak.
Warga Kampung Abar menilai air danau bersih dan higienis sehingga terhindar dari penyakit, karena sudah bertahun-tahun mereka menggunakan air danau untuk kebutuhan masak dan minum, namun tidak menimbulkan penyakit.
Kampung Abar adalah salah satu kampung di sekitar pinggiran Danau Sentani. Jarak antara kampung Abar dengan ibu kota Kabupaten Jayapura cukup jauh.
Transportasi ke kampung ini menggunakan "speed boat" dari Pantai Yahim, Sentani dengan jarak tempuh sekitar 15 menit perjalanan. Biaya pulang pergi satu orang penumpang Rp20.000.
Baca juga: Masyarakat diminta jaga Gunung Cycloop dan Danau Sentani
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018