Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin di awal perdagangan bergerak bervariasi terimbas aksi beli oleh investor yang tersulut kabar positif dari Morgan Stanley.Sentimen dari Morgan Stanley masih memicu aksi beli investor, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 14,50 poin atau 0,25 persen menjadi 5.891,79. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,30 poin atau 0,46 persen menjadi 937,28.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Senin, mengatakan pada awal perdagangan pergerakan IHSG mengalami pelemahan, namun tidak lama berselang IHSG bergerak ke area positif seiring masih optimisnya investor terhadap fundamental ekonomi nasional.
"Perkiraan meredanya sentimen dari rilis kinerja keuangan emiten, tampaknya tidak banyak membuat pelemahan berlangsung lama, IHSG mampu berbalik menguat," katanya.
Menurut dia, kabar positif dari Morgan Stanley yang dipandang overweight masih menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.
"Sentimen dari Morgan Stanley masih memicu aksi beli investor, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar," katanya.
Baca juga: Sanksi AS terhadap Iran melunak, harga minyak terus menurun
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan sentimen bursa saham global, termasuk IHSG dibayangi pembicaran China dan Amerika Serikat terkait perdagangan.
"Pasar berharap kedua negara itu dapat menemukan jalan tengah dan bekerja sama, sehingga memberikan dampak positif lanjutan bagi pasar," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 326,19 poin (1,47 persen) ke 21.917,47, indeks Hang Seng melemah 471,33 poin (1,78 persen) ke 26.015,01, dan indeks Strait Times melemah 48,27 poin (1,55 persen) ke posisi 3.068,12.
Baca juga: Bursa China melemah dengan Indeks Shanghai turun 0,41 persen
Baca juga: Bursa Tokyo dibuka turun dengan Indeks Nikkei anjlok 299,70 poin
Baca juga: Bursa Hong Kong turun dengan indeks Hang Seng anjlok 436,01 poin
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018