"Total empat orang meninggal dunia, dua orang dalam pencarian," kata Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor saat dihubungi melalui telepon seluler.
Ia menuturkan, hasil laporan operasi penanganan korban banjir di Tasikmalaya terdapat tiga kecamatan yakni Culamega, Cipatujah dan Cikalong yang terdampak banjir tersebut.
Selain menerjang pemukiman warga, kata dia, ada enam orang yang dilaporkan terbawa arus banjir, namun yang berhasil ditemukan baru empat orang dan dalam keadaan meninggal.
Ia menyebutkan, data korban banjir yang ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Culamega yakni seorang anak perempuan Elsa, kemudian laki-laki Mardin (60) dan yang masih dalam pencarian seorang perempuan Aning (50).
Selanjutnya korban di Kecamatan Cipatujah dua orang telah berhasil dievakuasi, namun sementara identitas korban meninggal itu belum dapat diketahui.
"Di Kecamatan Cikalong Fajar Fian laki-laki 10 tahun masih dalam pencarian," katanya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah selatan Tasikmalaya, Senin (5/11) hingga Selasa, menyebabkan banjir dan air sungai meluap.
Sejumlah rumah penduduk di pesisir pantai terendam banjir, bahkan satu jembatan penghubung Kabupaten Tasikmalaya dengan Garut ambruk diterjang air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya, sukarelawan dan Basarnas sudah diterjunkan untuk membantu para korban bencana.
Baca juga: Banjir Tasikmalaya sebabkan dua orang meninggal
Baca juga: Jembatan penghubung Tasikmalaya-Garut roboh diterjang banjir
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018