Di antara tentara Amerika Serikat yang bisa mendekat, hanya tersisa Boyce, Ford,Tibbet (John Magaro), Chase (Iain de Caestecker) dan Rosenfeld (Dominic Applewhite). Dibantu Chloe (Mathilde Ollivier), seorang wanita Prancis, yang amat membenci Nazi, mereka mulai menyusun rencana.
Suatu kejadian tak terduga justru memandu mereka pada lokasi laboratorium misterius yang terletak di dalam menara. Ternyata ada musuh yang selama ini tak pernah mereka bayangkan. Musuh ini lebih kuat dan mengerikan. Teror pun dimulai.
Sutradara Julius Avery menghadirkan sebuah plot cerita yang menggabungkan petualangan aksi dan thriller. Awalnya dia sekedar membawa penonton melihat sisi lain tentara muda Amerika Serikat, namun perlahan Avery menjebloskan mereka pada cerita yang mampu membuat denyut jantung meningkat. Suasana sesaat bisa begitu mencekam.
Sekalipun tergolong film serius, ada bumbu percakapan para pemain yang bisa mengundang senyum tipis, namun tetap tak akan mengecewakan para penyuka film-film bertema militer. Ini adalah jeda untuk penonton mengambil napas lega.
Makhluk mengerikan sekaligus menjijikan akan seringkali muncul, dibarengi adegan kekerasan, tembak menembak dan darah. Ada sedikit konten seks namun tak begitu gamblang. Terkadang bahasa yang digunakan para pemain juga kasar.
Hal ini membuat film berdurasi 110 menit itu hanya cocok untuk mereka yang berusia 17 tahun ke atas dan berpikiran terbuka.
"Overlord" yang diproduseri J.J. Abrams dan Lindsey Weber bekerjasama dengan Paramount Pictures tayang hari ini di bioskop tanah air, lebih cepat dua hari dari Amerika Serikat, yakni pada 9 November mendatang.
Baca juga: "A Man Called Ahok", film keluarga yang meminjam kisah Ahok
Baca juga: Laplace's Witch, gado-gado drama, sains dan detektif
Baca juga: Film "Marlina Si Pembunuh" raih penghargaan AWFF 2018
Baca juga: Sutradara "It" dan Leonardo DiCaprio akan garap "The Time Machine"
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018