"Kami tutup tahun pertama dengan 1.000 kios. Ke depannya, kami ingin buka di beberapa kota dengan melihat daerah mana yang pertumbuhannya cepat," ujar CEO Warung Pintar Agung Bezharie dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Dengan bergabung bersama Warung Pintar, Agung mengatakan bahwa pendapatan mitra (warung) rata-rata mencapai 37 persen.
Warung Pintar meningkatkan kegiatan warung yang sudah ada -- jual beli -- dengan sentuhan teknologi untuk sistem manajemen warung yang lebih baik dengan pencatatan dan monitor penjualan sehingga warung menjadi lebih berkembang.
Saat ini Warung Pintar juga menyediakan pembayaran non tunai yang telah berjalan bersama Go-Pay dan OVO.
Hal ini, menurut Agung, sebagai salah satu upaya Warung Pintar untuk edukasi layanan pembayaran non-tunai.
Hal senada juga disampaikan direktur OVO, Saud Parulian Saragih. Dia mengatakan bahwa misi Warung Pintar sejalan dengan OVO.
"UMKM ini yang ditawarkan kemudahan dan kenyamaan bertransaksi. Kesulitan dalam memberikan uang kembalian bisa dipecahkan dengan pembayaran non-tunia," ujar Saud dalam kesempatan yang sama.
Kerjasama dengan OVO juga dapat membuka kesempatan bagi warung untuk memperluas layanannya mereka kepada pengguna OVO.
"Kita sudah punya 60 juta customer bisa bertransaksi sekarang dengan rekan UMKM kita dengan cashless," kata Saud.
Selain dengan OVO, Warung Pintar dalam waktu dekat juga akan bekerjasama dengan agensi kreatif Flock untuk menghadirkan iklan di warung.
Hal ini berangkat dari pengamatan Agung di mana warung menjadi salah satu tempat untuk beriklan, namun pemilik iklan tidak menyadari potensi tersebut.
Oleh karena itu, Warung Pintar berkolaborasi dengan Flock yang memiliki teknologi untuk memaksumalkan iklan sehingga iklan dapat menyasar pembeli yang tepat, sekaligus menguntungkan bagi para brand yang beriklan.
"Sudah bicarakan beberapa brand yang kita layani akan membuat iklan," ujar CEO Flock, Ivan Hady Wibowo.
Produk iklan akan ditampilkan pada layar tv yang dipasang di warung. Dari sisi konten, Flock akan membuat konten iklan yang dekat dengan konsumen, dan dengan teknologi yang dimiliki akan menampilkan iklan sesuai dengan cuaca.
"Kalau panas akan ada iklan minuman," kata Ivan.
Agung menambahkan bahwa iklan pada Warung Pintar memiliki teknologi yang akan membedakan dengan iklan pada billboard.
"Kita punya teknologi untuk menelusuri barang masuk dan keluar. Uniqe customer juga bisa diketahui dari cctv kita," ujar Ivan.
Dalam waktu dekat Warung Pintar juga akan meluncurkan berbagai produk baru yang akan membantu proses bisnis warung dalam hal meningkatkan penghasilan mitra warung dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Sayangnya, Warung Pintar belum mau berbagi tentang rencananya itu.
Sebagai perayaan satu tahun berdirinya Warung Pintar, pada 11 November 2018, Warung Pintar akan mengadakan acara Pesta Rakyat Pintar di Theater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah.
Acara ini menargetkan 3.000 pengunjung yang terdiri dari mitra warung dan calon mitra beserta keluarganya.
Baca juga: OVO kini jadi opsi pembayaran di Tokopedia
Baca juga: Susah dapat Grab saat pakai OVO? Ini jawaban bos OVO
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018