Chipset baru ini dibuat pada proses FinFET 12nm oleh TSMC dengan CPU octa-core dan GPU Mali G72. Prosesor ini memiliki empat inti Cortex-A73 pada 2,1GHz dan empat inti Cortex-A53 pada 2GHz, yang diklaim sedikit lebih cepat daripada Helio P60.
Dikutip dari GSM Arena, Rabu, ponsel Realme baru tersebut diklaim akan memiliki antara 10 hingga 30 persen efisiensi pemrosesan kecerdasan buatan (AI) yang lebih cepat, termasuk asisten suara dan face unlock.
Chipset tersebut juga akan meningkatkan performa kamera seperti Potrait Mode, Scene Recognition dan Face Optimization.
Selain itu, dalam akun Twitter-nya, Sheth mengisyaratan kehadiran pengisian VOOC, dengan "Mengapa tidak," yang berarti bahwa teknologi tersebut akan diadopsi oleh anak perusahaan Oppo itu, demikian GSM Arena.
Baca juga: Penjualan Realme 2 Pro capai Rp33 miliar dalam 3 menit
Baca juga: Realme 2 berhasil jual 15.000 unit dalam waktu 10 menit
Baca juga: Nokia tak merasa tersaingi atas kehadiran Realme di Indonesia
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018