Menteri Puspayoga lantik enam pejabat eselon satu

9 November 2018 18:04 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga melantik enam pejabat eselon satu atau pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemenkop dan UKM, di Jakarta, Jumat (9/11/2018). (Istimewa)

Pekerjaan rumah kita adalah bagaimana menemukan link and match koperasi, antara yang kita pelajari dengan pelaksanannya di lapangan

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melantik enam pejabat eselon satu atau pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemenkop dan UKM di Jakarta, Jumat.

Pelantikan dihadiri oleh jajaran pejabat di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

Keenam pejabat eselon satu yang dilantik tersebut adalah Prof Dr Rully Indrawan M.Si sebagai Deputi Bidang Kelembagaan, Ir Victoria Pistoon Artina Piso br Simanungkalit MM sebagai Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Rulli Nuryanto SE, MSi sebagai Deputi Bidang Pengembangan SDM.

Selanjutnya, Ir RS Hanung Harimba Rachman, SE, MS sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro, Ir Herustiati sebagai Staf Ahli Bidang Produktivitas dan Daya Saing, dan Ir Luhur Pradjanto MM sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga.

Usai pelantikan, Rully Indrawan mengatakan meski ia baru menempati pos di lingkungan Kemenkop dan UKM, namun ia sudah lama berkecimpung dalam dunia koperasi.

"Bisa dibilang saya ini pecinta koperasi," katanya.

Sebelum ini, Rully tercatat sebagai Wakil Ketua Dekopin, penasehat Dekopinwil Jabar, Guru Besar Universitas Pasundan Bandung, mantan Ketua Dekopinwil Jabar, dan mantan Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin).

Ditanya soal kelembagaan koperasi di Indonesia, Rully mengakui meski sudah terbilang tertata, namun masih ada masalah antara konsep dengan aplikasi di lapangan.

"Pekerjaan rumah kita adalah bagaimana menemukan link and match koperasi, antara yang kita pelajari dengan pelaksanannya di lapangan," jelasnya.

Rully menilai koperasi bisa menjadi wadah promosi bagi anggotanya untuk bisa meningkatkan kesejahteraan bersama, dalam artian menyatukan kelompok atau usaha-usaha potensial dalam satu wadah bernama koperasi.

Untuk itu, Rully akan berupaya mengoptimalkan kelompok-kelompok produktif dalam satu wadah koperasi.

"Misalnya generasi milenial saat ini yang sangat produktif namun belum ada wadah yang memayunginya, kelompok wanita maupum kalangan profesional," tambah Rully.

Baca juga: Kinerja KUKM pada 2019 diproyeksikan cerah