Hendriks menyelesaikan balapan yang menempuh rute Solok-Payakumbuh sejauh 105 km itu dengan waktu 2 jam 33 menit 42 detik, disusul oleh pebalap Spanyol Edgar Nieto (Ningxia Sports Lottery - Lival Cycling team) di peringkat dua dan rekan satu timnya, pebalap Mongolia Enkhtaivan Bolor-Erdene di peringkat tiga.
"Hari ini kami ingin menempatkan seseorang di break... dan kami berhasil membuat break sehingga memberi Niko dan Adne sedikit kemudahan di belakang. Jadi kami berhasil dalam hal itu, dan juga kami sukses di klasifikasi umum tim," kata Hendriks.
Tim Bike Aid menyalip Thailand Continental Cycling Team di posisi puncak klasemen tim umum, sementara tim Indonesia, KFC Cycling Team membayangi keduanya di peringkat tiga.
Jamal Hibatullah (PGN Road Cycling Team) keluar sebagai pebalap Indonesia tercepat di etape enam dengan catatan waktu 2 jam 35 menit 37 detik.
Baca juga: Etape enam TdS 2018 lintasi rute terpendek Solok-Payakumbuh
Sementara itu hingga etape enam, jersey kuning masih dipegang oleh pebalap Australia Jesse Ewart (Sapura Cycling Team, Malaysia) yang memuncaki klasemen pebalap umum.
Sedangkan jersey hijau untuk kategori sprint masih dikenakan oleh pebalap Ukraina Oleksandr Polivoda (Ningxia Sport Lottery -Lival Cycling team).
Kemudian jersey polkadot untuk raja tanjakan (King of Mountain) berpindah dari tangan dari pebalap Filipina Marcelo Felipe (7 Eleven - Cliqq Roadbike Philippines) ke tangan pebalap Filipina lainnya Jonel Carcueva (Team Go For Gold).
Di kategori pebalap Indonesia terbaik, Muhammad Abrudurrohman masih kokoh di puncak klasemen pebalap Indonesia terbaik dengan jersey merah putih yang dia kenakan sejak etape dua balapan.
KFC Cycling Team masih berada di peringkat pertama klasemen tim Indonesia diikuti oleh PGN Road Cycling Team di peringkat dua dan Advan Customs Cyclin Team di peringkat tiga.
TDS 2018 menyisakan dua etape, yaitu etape tujuh yang akan menempuh Padang Panjang-Solok Selatan sejauh 194,4 km dan etape delapan yang menempuh Pesisir Selatan-Pariaman sejauh 135,2 km.
T.A059/
Baca juga: Kelok 9 menjadi ikon etape V Tour de Singkarak 2018
Baca juga: Menyapa Lex Nederlof, pebalap tertua di Tour de Singkarak 2018
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018