"Iya benar, atas laporan warga setempat kami mengerahkan tujuh personel dibantu potensi SAR dari TNI, Kementerian ESDM dan masyarakat setempat, " kata Kepala Basarnas Palu Basrano di Kantor SAR di Palu, Sabtu.
Sekitar pukul 15.13 Wita dua jenazah yang diketahui bernama Alfriansi, perempuan 28 tahun dan Mohlis, laki-laki 31 tahun baru berhasil dievakuasi dan keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
Basrano menjelaskan, proses evakuasi menggunakan satu unit alat berat jenis ekskavator yang telah disiapkan sebelumnya untuk membersihkan puing-puing bangunan di lokasi likuifaksi.
Selain itu juga satu unit rescue carrier, satu unit sepeda motor trail, satu set alat ekstrikasi dan peralatan pendukung lainnya.
"Jika masih ada laporan warga, kami tidak menutup diri dan kami siap melakukan evakuasi sesuai tugas kami, " tambahnya.
Hingga kini total korban yang dievakuasi oleh Tim Basarnas Palu sebanyak 959 orang, 86 di antaranya selamat dan 873 meninggal dunia.
Bencana gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada Skala Richter 28 September 2018, mengakibatkan tsunami dan likuifaksi memorak-porandakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala dengan menelan dua ribu lebih korban jiwa.
Hingga kini sekitar 87.000 orang warga Palu masih bertahan di tenda pengungsian. Jumlah tersebut menurun dibanding jumlah sebelumnya yang mencapai sekitar 98.000 orang.
Baca juga: Belasan alat berat bersihkan lokasi likuifaksi Petobo
Baca juga: Pengungsi korban gempa-likuifaksi kembali ke Petobo
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018