"Proyek ini diperkirkan akan selesai pertengahan tahun 2019. Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 30 persen," kata Menhub dalam keterangan persnya.
Dia menjelaskan, proyek kereta sepanjang 13 kilometer itu nantinya akan menjadi sarana transportasi warga Solo, Madiun dan Klaten. Mereka yang tadinya harus menggunakan moda transportasi yang agak ribet kini hanya menggunakan satu transportasi yaitu kereta.
"Dari Solo ke Bandara cuma 20 menit, dan hemat ongkos karena tidak harus ganti-ganti angkutan," ujar Menhub.
Menurutnya, tidak ada kendala apapun dalam pengerjaan proyek tersebut. Dalam kunjungannya, Menhub langsung melihat proses pengerjaan di lapangan. Menhub mendapat penjelasan dari Dirjen Kereta Api, Zulfikri.
"Proyek kereta bandara saat ini sudah mencapai 30 persen. Jadi kita harapkan paling lambat pertengahan tahun depan sudah selesai," katanya.
Meski begitu ia berharap Bulan Januari atau Maret 2019 KA-Bandara sudah selesai dan dapat dinikmati masyarakat Solo dan sekitarnya. Menurutnya, sekarang ini proyek Kereta Bandara digarap dengan tenang, artinya tak ada kendala yang berarti.
"Tidak ada kendala. Memang awalnya ada kendala pada pembebasan lahan. Tapi sekarang sudah selesai," katanya.
Lebih jauh, disinggung terkait proyek lainnya, KRL Solo-Jogja, menurutnya sedang dikerjakan. "Lagi dijalankan. Kami optimistis paling lama tahun 2020 selesai," urainya.
Tidak hanya mengunjungi proyek, Menhub juga melakukan kunjungan ke Stasiun kereta yang hampir rampung, letaknya persis di samping Bandara Adi Soemarmo. Pantauan di lapangan, tampak beberapa kursi sudah dipasang, dan tempat ticketing juga sudah siap, eskalator juga sudah beroperasi dengan baik.
Baca juga: Presiden tekankan pentingnya efisiensi transportasi
Baca juga: PT KAI siapkan kereta api bandara Solo
Baca juga: Kereta ke Bandara Adi Soemarmo akan dicarikan solusinya
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018