"Pertengahan bulan Desember 2018 sudah serah terima hunian sementara," ucap Project Manager Pembangunan Huntara dari PT Wijaya Karya, Prasetyo, di Palu, Minggu.
Pembangunan hunian sementara oleh beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) sebagiannya telah mencapai 35 persen lebih.
Pembangunan huntara yang telah dilakukan PT Wika, sebut Prasetyo, telah mencapai 39,5 persen.
Huntara tersebut didirikan di jalan yang menghubungkan Kelurahan Petobo dan Kelurahan Kawatuna, atau di sebelah timur lokasi terdampak likuifaksi dekat perbatasan antara Kelurahan Petobo dengan Desa Ngatabaru Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
Terdapat 108 huntara yang dibangun di lokasi tersebut. Satu unit huntara terdapat 12 bilik (kamar). Karena itu total huntara yang dibangun berdasarkan jumlah bilik yakni sebanyak 1.296 bilik.
"Luas setiap bilik yang dibangun yaitu 3,6 meter X 4 meter. Satu bilik untuk satu kepala keluarga," ucap Prasetyo lagi.
Dia mengemukakan bahwa huntara yang dibangun didesain dengan daya tahan kurang lebih dua tahun.
Setiap unit huntara dilengkapi dengan empat kamar kecil, kemudian meja dapur umum, dan tempat mencuci bersama-sama.
"Kami PT Wika menangani 14 unit huntara dari jumlah total 108 huntara," ujar dia.
Pembangun huntara di lokasi itu baru yang untuk korban, belum disertai dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Data Kelurahan Petobo menyebutkan terdapat 2.300 jiwa dari 579 kepala keluarga yang mengungsi atau terdampak likuifaksi. sementara jumlah keseluruhan warga Petobo kurang lebih 13.000 jiwa dari 579 kepala keluarga.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla telah meninjau pembangunan huntara untuk korban gempa dan likuifaksi di Petobo, Minggu Siang.
Wakil Presiden didampingi sejumlah pejabat negara antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
Baca juga: Wapres kunjungi Palu, pimpin rakor rekonstruksi
Baca juga: Wapres JK semangati relawan PMI di Palu
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018