Ewart, yang mengenakan jersey kuning dari etape tiga, mampu mempertahankan keunggulan catatan waktunya di klasemen pebalap umum hingga etape terakhir yang menempuh jarak 158 km dari Pesisir Selatan hingga Pariaman, demikian keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ewart menyelesaikan etape terakhir tersebut dengan finis di peringkat 21 di dalam peleton utama.
Sedangkan pebalap Jerman Nikodemus Holler (Bike Aid) menjadi juara etape delapan setelah finis terdepan dengan catatan waktu tiga jam 40 menit 16 detik.
Holler harus puas di peringkat dua klasemen umum dengan selisih 10 detik dari Ewart. Pebalap Laos Ariya Phounsavath (Thailand Continental Cycling Team) finis di peringkat tiga klasemen umum.
Sementara itu Abdul Soleh (KFC Cycling Team) keluar sebagai pebalap Indonesia terbaik di balapan. Abdul Soleh finis di peringkat sembilan klasemen pebalap umum.
Baca juga: Etape pamungkas TDS 2018 susuri pesisir selatan Sumatera
Di kategori sprint, pebalap Ukraina Oleksandr Polivoda (Ningxia Sports Lottery-Livall Cycling team) keluar sebagai raja tanjakan dengan jersey hijau. Dia juga berhak membawa pulang jersey polkadot sebagai raja tanjakan (King of Mountain) TDS 2018.
Di klasemen tim, Thailand Continental Cycling Team menjadi tim juara TDS 2018, diikuti oleh Bike Aid di peringkat dua dan tim Indonesia KFC Cycling Team di peringkat tiga.
KFC Cycling team sekaligus keluar sebagai tim Indonesia terbaik di TDS 2018. PGN Road Cycling team keluar sebagai runner-up dan Banyuwangi Road Cycling Community di peringkat tiga.
Baca juga: Balapan Itik warnai etape enam Tour de Singkarak
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018