• Beranda
  • Berita
  • Tambahan tiga pompa stasioner cegah Grogol terendam banjir

Tambahan tiga pompa stasioner cegah Grogol terendam banjir

13 November 2018 20:46 WIB
Tambahan tiga pompa stasioner cegah Grogol terendam banjir
Penambahan tiga pompa stasioner di Stasiun Pompa Kyai Tapa difungsikan untuk mencegah wilayah Jalan Letjen S. Parman, Grogol Petamburan Jakarta Barat terendam banjir. (Istimewa)

Itu sudah dipasang setahun lalu

Jakarta (ANTARA News) - Penambahan tiga pompa stasioner di Stasiun Pompa Kyai Tapa difungsikan untuk mencegah wilayah Jalan Letjen S. Parman, Grogol Petamburan Jakarta Barat terendam banjir.

Operator Stasiun Pompa Kyai Tapa, Yuli Sunarto, Selasa di Jakarta, mengungkapkan, ada penambahan tiga unit pompa stasioner berdaya besar milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta yang telah terpasang di lokasi tersebut.

"Itu sudah dipasang setahun lalu," kata Yuli.

Yuli menjelaskan, tiga unit pompa stasioner tersebut masing-masing berkapasitas 2.000 liter per detik. Ketiganya beroperasi normal tanpa kendala.

Sementara, tiga pompa stasioner milik Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, yakni satu unit pompa berkapasitas 1.000 liter per detik dan dua unit pompa berkapasitas 750 liter per detik, telah terpasang dan masih beroperasi tanpa kendala.

Perlu diketahui, Jalan Letjen S Parman atau tepatnya di depan Universitas Trisakti, Grogol Petamburan sudah menjadi salah satu titik langganan banjir. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Februari 2017 lalu, akses lalu lintas di jalan itu terputus akibat banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Baca juga: Banjir Jakbar dinilai karena ukuran trase sempit

Yuli pun mengungkapkan petugas telah menyiagakan tiga unit pompa "mobile"  masing-masing berukuran 300 liter per detik. 

Di tambah lagi, satu unit pompa "mobile" berkapasitas 100 liter per detik telah disiagakan di depan Mall Citraland untuk mengantisipasi genangan di pemukiman atau ruas jalan.

Yuli mengungkapkan, pompa-pompa stasioner akan dihidupkan jika ketinggian air di Stasiun Pompa Kyai Tapa melebihi ambang batas normal, yaitu pada ukuran 40 sentimeter.

"Jadi kalau sudah melebihi ukuran itu kita hidupkan pompa sebagian. Kalau ukuran melebih jauh diambang batas normal kita hidupkan semuanya. Jadi sifatnya situasional," ujar dia.

Pompa-pompa stasioner tersebut saat berfungsi, ia mengalirkan air yang berasal dari wilayah Tomang menuju aliran Kali Grogol. 

Baca juga: Banjir di depan Trisaksi Grogol
Baca juga: Polisi siagakan personel antisipasi banjir di Jakbar


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018