"Tapi aku berterima kasih dengan adanya kejadian ini. Musisi itu jadi notice. Karena tidak semua musisi sadar tentang pentingnya music publishing" ucap Erix Soekamti saat berbincang di Jakarta, Selasa.
"Ini momen yang bagus untuk mengedukasi. Jadi cara mengedukasi orang itu macam-macam. Kalau memang maunya yang seru kayak gini silahkan," tambahnya.
Erix Soekamti mengaku juga tengah berupaya mensosialisasikan mengenai music publishing, salah satunya melalui vlog di akun YouTube pribadinya.
ia juga mendorong para musisi untuk mendaftarkan karyanya sebagai intelectual property. Tujuannya untuk melindungi karya dan hak dari musisi itu sendiri agar tidak disalahgunakan.
"Musisi itu punya lagu sebenarnya sudah punya intelectual property. Lagu itu bisa menghidupi dia sampai dia meninggal bahkan 70 tahun setelahnya mendapatkan royalti. Nah itu nggak semua musisi tahu," terangnya.
Jika sistem yang ini berjalan dengan baik, Erix pun yakin kesejahteraan dan hak para musisi semakin terjamin.
"Jadi di masa depan kalau sistemnya ini berjalan benar, ketika musisi mau kredit rumah atau ngutang itu nggak usah ditanya lagi karena dia sudah punya aset, yaitu lagu," tutupnya.
Baca juga: Ini alasan Jerinx SID hanya tegur Via Vallen
Baca juga: Via Vallen jawab teguran Jerinx "SID"
Baca juga: Erix Soekamti nilai teguran Jerinx SID kepada Via Vallen hal wajar
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018