Dilansir Bloomberg, Minggu (11/11) perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu memandang bahwa kolaborasi yang dilakukan di wilayah lain merupakan suatu hal yang "sangat masuk akal," lapor koran itu, mengutip Chief Executive Officer Ford Autonomous Vehicle, Sherif Marakby.
Pengembangan dan bisnis kendaraan otonom memakan biaya "miliaran dolar" per wilayah, sehingga ini adalah biaya yang efektif pada "risiko dan imbalan" dengan bekerja sama menyebarkan teknologi swakemudi di seluruh wilayah, kata Marakby kepada koran tersebut dalam sebuah wawancara.
Marakby menolak mengomentari laporan bahwa perusahaan itu sedang dalam pembicaraan dengan Volkswagen AG untuk berkolaborasi dalam mengembangkan mobil swakemudi, kata surat kabar itu.
Baca juga: Ford akuisisi perusahaan rintisan berbagi-skuter Spin
Sebelumnya diwartakan bahwa Ford Motor Co dan Volkswagen AG tengah melakukan pembicaraan terkait kemungkinan kerjasama untuk mengembangkan kendaraan swakemudi dan listrik dalam sebuah aliansi strategis yang luas, yang dimaksudkan untuk menyelamatkan miliaran dolar uang perusahaan, menurut seseorang yang akrab dengan masalah ini.
Produsen mobil asal Amerika Serikat dan Jerman itu diperkirakan akan memberikan informasi terbaru tentang kemajuan pembicaraan sebelum akhir tahun, kata orang itu, yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasi.
Juru bicara dari kedua pabrikan mobil hanya akan mengulangi apa yang mereka katakan sebelumnya tentang kolaborasi perusahaan dalam pengembangan kendaraan komersial.
“(Memorandum of understanding) kami dengan Volkswagen mencakup percakapan tentang kolaborasi potensial di sejumlah bidang. Terlalu dini untuk membagikan detail tambahan saat ini, ”kata juru bicara Ford Alan Hall dalam email, seperti dikutip Reuters, Kamis (1/11).
Baca juga: Volkswagen dan Ford lakukan pembicaraan soal mobil listrik dan swakemudi
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018