Jakarta (ANTARA News) - Pameran industri dan seminar ilmiah kedokteran gigi Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) menargetkan untuk menghasilkan kerja sama dalam transfer teknologi dan peningkatan produksi industri alat kesehatan gigi di dalam negeri.Ada 35 ribu dokter gigi di Indonesia yang membutuhkan obat dan bahan material untuk dokter gigi, tapi 90 persen masih impor.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. drg. Hananto Seno. Sp.BM,MM, mengatakan di Jakarta, Rabu, diadakannya IDEC yang kedua kalinya ini untuk memacu pelaku industri dan pengusaha Indonesia di bidang alat kesehatan untuk bisa memenuhi kebutuhan dokter gigi di seluruh Indonesia.
Seno menyebutkan saat ini industri alat kesehatan dan bahan baku untuk kebutuhan dokter gigi di Indonesia baru 10 persen memenuhi keperluan untuk praktik dokter. Sementara 90 persen sisanya masih bergantung pada bahan-bahan dan alat kesehatan impor.
"Ada 35 ribu dokter gigi di Indonesia yang membutuhkan obat dan bahan material untuk dokter gigi, tapi 90 persen masih impor. Dengan diadakannya IDEC ini untuk memacu teman-teman industri, untuk buat satu perusahaan yang memproduksi bahan yang dibutuhkan 35 ribu dokter gigi," kata Seno.
Dengan diadakannya IDEC yang menghadirkan ratusan industri alat kesehatan kedokteran gigi dari berbagai negara, Seno mengharapkan akan ada kerja sama yang terbentuk di bidang industri alat kesehatan.
Seno menargetkan dari kerja sama yang terjalin nantinya akan ada transfer teknologi dan investasi dari beberapa negara maju yang mengikuti pameran.
IDEC 2019 akan diselenggarakan pada 13-15 September 2019 di Jakarta Convention Center yang rencananya akan menghadirkan pameran 300 merek alat kesehatan dan obat-obatan di bidang kedokteran gigi.
Beberapa negara industri alat kesehatan yang dilibatkan antara lain Korea Selatan, China, Swiss, Jerman, Italia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Dengan menargetkan 4000 pengunjung yang mengikuti acara selama tiga hari, IDEC juga akan menghadirkan 12 kelas dalam keilmuan bidang kedokteran gigi dan tiga seminar.*
Baca juga: Mahasiswi Indonesia tiga besar kontes "Clinical-Case" Asia
Baca juga: Dewi Lestari buat kesan dokter gigi menyenangkan untuk anak
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018