Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Kerja Sama Usaha Bidang Maritim (BKBM) Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa sektor kemaritiman memiliki potensi memberikan lapangan kerja bagi 45 juta warga Indonesia.Angka itu sekitar 40 persen angka kerja nasional. Selain tenaga kerja, kemaritiman juga berpotensi memberikan nilai ekonomi sebesar 1,4 triliun dolar (Amerika Serikat ) per tahun atau tujuh kali lipat APBN 2016
"Angka itu sekitar 40 persen angka kerja nasional. Selain tenaga kerja, kemaritiman juga berpotensi memberikan nilai ekonomi sebesar 1,4 triliun dolar (Amerika Serikat ) per tahun atau tujuh kali lipat APBN 2016," tutur Rokhmin dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, jika sektor kemaritiman bisa dikelola dengan unsur teknologi dan manajemen yang profesional maka akan mudah bagi Indonesia mewujudkan potensi-potensi tersebut.
Dalam kegiatan lokakarya kemaritiman di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Rokhmin juga memotivasi para kepala daerah untuk mencari ide meningkatkan pendapatan dari sektor maritim.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memaparkan angka kemiskinan di Indonesia yang berada pada 9,8 persen atau sekitar 25,9 juta orang dapat ditekan jika negara bisa memanfaatkan sektor kemaritiman sebagai salah satu tumpuan ekonomi.
"Jika ekonomi maritim sudah berjalan, maka diharapkan masalah kemiskinan di Indonesia bisa selesai. Peringkat ekonomi dunia bisa naik dari posisi ke-16," katanya menambahkan.
Berdasarkan BKBM, ada 11 potensi kemaritiman di Indonesia yang bisa digarap antara lain perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, perhubungan laut.
Selanjutnya, industri dan jasa maritim, sumber daya pulau kecil, "coastal forestry" dan sumber daya non-konvensional.
Baca juga: Indonesia-AS pererat kerja sama kemaritiman
Baca juga: Indonesia-China teken kerja sama Jalur Sutera 23,3 miliar dolar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018