Jakarta (ANTARA News) - PT Adaro Energy Tbk (Adaro) menginginkan Tabalong, Kalimantan Selatan, menjadi kabupaten pertama yang terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau "Open Defecation Free" (ODF) di Pulau Kalimantan.Dengan gerakan ini, diharapkan dapat mewujudkan Tabalong menjadi kabupaten pertama di Kalimantan berpredikat Kabupaten ODF
"Dengan gerakan ini, diharapkan dapat mewujudkan Tabalong menjadi kabupaten pertama di Kalimantan berpredikat Kabupaten ODF,” ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir pada peluncuran gerakan Tinggalkan Buang Air Besar Sembarangan untuk Tabalong Sehat (TUNTAS) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Kamis (15/11).
Garibaldi mewakili Adaro menyerahkan alat cetak jamban sehat kepada masyarakat Tabalong yang disaksikan oleh Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Forkompinda dan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong serta pejabat dinas terkait.
Garilbadi menambahkan pihaknya menyadari masih banyak masyarakat di Kabupaten Tabalong yang masih BABS. Hal ini menyebabkan masih tingginya penyakit yang terkait dengan sanitasi lingkungan seperti diare, cacingan, tipus dan lain-lain.
“Kondisi tersebut menjadi tantangan kita bersama. Namun saya yakin, dengan kerja sama yang solid para pihak, tantangan tersebut akan menjadi sebuah kesempatan untuk menunjukkan prestasi yang luar biasa,” kata Garibaldi.
Keberadaan Adaro di Kalimantan Selatan dan Tengah juga terbukti telah berkontribusi untuk meningkatkan Human Developmnet Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia.
"Kami bersyukur dapat menjadi katalis pembangunan masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah, wilayah lokasi operasional perusahaan, Index Pembangunan Manusia terus meningkat," katanya.
Sanitarian desa
CSR Division Head Adaro Energy Okty Damayanti menambahkan program CSR yang dilakukan Adaro menjadi tepat sasaran dan tersinkronisasi dengan kegiatan Pemkab Tabalong dalam mengejar kemajuan pembangunan di segala bidang khususnya kesehatan.
Dalam gerakan itu, Adaro menyerahkan 12 alat pencetak jamban sehat yang dibagikan kepada delapan desa penerima program pendampingan oleh Adaro Foundation.
Hingga tahun ini, Adaro telah melakukan pendampingan kepada 40 desa di Kabupaten Tabalong dan 32 desa sudah ODF. Pendampingan yang Adaro berikan berupa pelatihan pengkaderan kepada masyarakat di setiap desa yang terlibat aktif dalam mengkampanyekan kebiasaan pola hidup sehat.
Adaro juga mendatangkan sanitarian yang terampil dan handal untuk memberikan pelatihan para kader/sanitarian tingkat desa. Hingga saat ini Adaro telah berhasil mencetak 50 sanitarian desa dan 352 kader pionir desa yang sedang dalam pemusatan pelatihan.
Baca juga: Adaro berkomitmen tingkatkan transaksi rupiah
Baca juga: Kembangkan bisnis EBT, Dirjen EBTKE apresiasi PT Adaro Power
Baca juga: Berikut kinerja Adaro semester pertama 2018
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018