Dalam kondisi tertinggal, dirinya menginstruksikan kepada pemain untuk menyerang. Dan apa yang diharapkan direspon dengan baik oleh Adisak Kraisorn dan kawan-kawan sehingga mampu menyamakan kedudukan dan dalam waktu singkat berbalik unggul.
"Pemain saya menunjukkan karakter dan mereka bisa comeback. Ini membuat saya senang karena mampu memdapatkan tiga poin. Hasil ini yang terpenting," kata pelatih asal Swedia itu.
Menurut dia, pada babak pertama timnya memang ada masalah di lini tengah sehingga suplai bola ke lini depan sering terhambat. Namun, pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengubah strategi sehingga timnya berbalik mampu menguasai jalannya pertandingan.
"Pergantian pemain (dari Mongkol Tossakrai/Pokklaw A-Nan) memberikan efek dan kami bermain lebih baik di second half," kata pelatih asal Swedia itu.
Milovan Rajevac menjelaskan anak asuhnya secara umum mampu menjalankan instruksi dengan baik. Hanya saja pada awal pertandingan banyak membuang peluang. Bahkan harus tertinggal terlebih dahulu dari gol pemain Indonesia, Zulfiandi pada menit 29.
"Kami akui Indonesia mengawali pertandingan dengan baik. Kami terlalu rileks di awal pertandingan dan kami mengawali pertandingan tidak sesuai harapan," kata pelatih berusia 63 tahun itu.
"Setelah itu kami berhasil memperbaiki dan lebih serius untuk meraih hasil yang bagus. Beruntung bagi kami mendapat hasil positif," kata Milovan Rajevac menegaskan.
Dengan hasil ini timnas Thailand bertengger di puncak klasemen Grup B dengan raihan enam poin dari dua pertandingan. Sebelumnya Adisak dan kawan-kawan menang telak 7-0 dari Timor Leste. Selanjutnya anak asuh Milovan Rajevac akan menghadapi Filipina.
Baca juga: Indonesia takluk lagi di Rajamangala
Baca juga: Yel-yel suporter Indonesia terdengar di Rajamangala
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018