• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB

Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB

21 November 2018 15:15 WIB
Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB
Menko PMK Puan Maharani (kiri) melepas Pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanganan Bencana Gempa Bumi Lombok di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (21/11/2018). Sedikitnya 3.000 personel ditarik ke Markas Besar TNI setelah membantu penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

jumlah anggota yang ditarik dari NTB hampir 3.000 orang

Lombok Tengah (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengapresiasi para prajurit TNI/Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) telah bekerja ikhlas dalam percepatan pemulihan pascagempa di Nusa Tenggara Barat(NTB).

 "Selama bertugas, para prajurit Kogasgabpad telah bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas memberikan pertolongan, pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat terdampak bencana di NTB, sehingga perlahan namun pasti, NTB bangkit menata kehidupan yang lebih baik," katanya di Lombok Tengah, Rabu.

Hal itu dikatakan Menko PMK Puan Maharani, pada upacara gelar pasukan, apresiasi dan pelepasan pasukan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok.

Menurut dia, pengabdian para prajurit TNI/Polri selama masa tanggap darurat bencana di NTB, menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat termasuk di masa-masa sulit.

Cucu dari Presiden pertama RI Soekarno tersebut, juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB, dan pemerintah kabupaten/kota terdampak bencana gempa yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam mengatasi segala permasalahan selama masa penanganan dan pemulihan pascabencana NTB.

"Saya sangat mengapresiasi, meskipun pada saat bersamaan saudara juga menjadi korban, namun tidak menyurutkan semangat pengabdian melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni, menyatakan, jumlah anggota yang ditarik dari NTB hampir 3.000 orang. Seluruhnya sudah bertugas sejak 25 Agustus 2018.

"Secara keseluruhan anggota sudah ditarik, kecuali ada 400 orang yang masih tinggal di bawah kendali Kolonel (Inf) Farid Makruf," ujarnya.

Kogasgabpad melaksanakan berbagai tugas secara fisik dan nonfisik, seperti pengobatan massal, pemulihan trauma, psikososial dan fogging untuk mencegah penyakit demam berdarah dan malaria.

Selain itu, membantu mengalirkan air bersih dari Gunung Rinjani ke dusun-dusun di Kabupaten Lombok Utara, sepanjang 5 km.

Para prajurit TNI/Polri juga membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membongkar dan membersihkan bangunan rumah warga, tempat ibadah dan sekolah, serta perkantoran yang rusak berat akibat gempa bumi. Jumlahnya mencapai 75.138 unit, di mana seluruhnya akan diperbaiki pemerintah.

Baca juga: Puan pastikan pembangunan rumah korban gempa berjalan lancar
 Baca juga: Belasan korban gempa di Mataram sudah bisa menempati hunian tetap

Pewarta: Awaludin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018