Bupati saat di Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, Rabu, mengatakan sudah ada pos TNI di Elelim namun akan ditambah lagi untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang melalui jalan Trans-Papua.
"Tahun depan kami akan membangun Pos Ramil di Benawa dan kami minta Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Dandim 1702/Jayawijaya untuk menempatkan personel di Pos Ramil," katanya.
Ia mengatakan pos TNI yang hendak dibangun itu akan menambah beberapa pos polisi yang sudah dibangun di Distrik Abenaho dan Benawa.
"Tahun 2019 nanti pemda akan membangun Polres Yalimo beserta perumahan sehingga Yalimo memiliki Polres sendiri," katanya.
Bupati memandang perlu adanya pengawasan ketat jalan Trans-Papua sebab penyelundup akan terus berusaha memasukan barang terlarang ke wilayah pegunungan dengan berbagai cara.
"Yang terpenting juga bagaimana masyarakat siap menerima perubahan dan secara sadar menghindari hal-hal negatif," katanya.
Setelah terbukanya jalan Trans-Papua Jayapura-Yalimo-Jayawijaya, dalam seminggu ratusan kendaraan melakukan aktivitas pengangkutan sembilan bahan pokok dari Jayapura ke wilayah pegunungan.
Sebagian besar jalan Trans Papua di wilayah pegunungan Papua belum diaspal karena sementara masih dilakukan proses pengerasan badan jalan.
Baca juga: Jalan Trans Papua sudah rampung 3.850 Km dari 4.330Km
Baca juga: Sebagian jalan Trans Papua relatif bagus
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pembangunan Jalan Trans Papua
Baca juga: Kementerian PUPR tingkatkan kualitas jalan perbatasan Papua
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018