• Beranda
  • Berita
  • Ibu Negara Iriana diangkat menjadi Ratu Indoman Komering

Ibu Negara Iriana diangkat menjadi Ratu Indoman Komering

25 November 2018 11:02 WIB
Ibu Negara Iriana diangkat menjadi Ratu Indoman Komering

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) berjalan bersama Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kiri) dan istri Febrita Lustia (kanan) saat menghadiri penganugerahan gelar kehormatan adat Komering Provinsi Sumatera Selatan di halaman Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/11/2018). Presiden Joko Widodo dianugerahi gelar kehormatan adat Komering Provinsi Sumsel yaitu Raja Balak Mangkunegara dan Ratu Indoman untuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Palembang (ANTARA News) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendapat gelar Ratu Indoman dari Majelis Tinggi Adat Komering, Sumatera Selatan, dalam upacara adat Komering yang berlangsung  di Griya Agung, Palembang, Minggu pagi, sementara Presiden Joko Widodo menerima gelar adat Rajo Balaq Mangku Nagara.

Pemangku Adat Majelis Tinggi Komering Sumatera Selatan Haji Romli sebelum upacara adat memberikan penjelasan singkat perihal makna gelar tersebut.

"Ratu Indoman yang artinya sang ratu yang mengayomi dan tempat berkeluh kesah untuk memberikan pelindungan bagi keluarga," katanya.

Haji Romli menilai selama ini Ibu Negara Iriana telah mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan keramahtamahannya kepada semua orang.

Ibu Negara Iriana dalam upacara adat itu mengenakan kebaya warna merah fanta dipadu songket khas Palembang warna merah berbenang emas dan selendang senada. Sementara Presiden mengenakan busana khas Komering warna abu-abu dilengkapi topi dan sarung songket warna merah bersulam benang emas.

Presiden menyampaikan apresiasi atas pemberian gelar adat kepada Ibu Negara dan mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan masyarakat adat Komering yang dia anggap sebagai salah satu penjaga budaya asli dan pelestari adat istiadat Indonesia.

"Karena saya meyakini bahwa di dalam kemajuan Indonesia, adat, tradisi, dan kebudayaan bangsa adalah sumber energi besar bagi masyarakat kita," kata Presiden.

Ia menambahkan kebudayaan Nusantara yang sangat beragam serta kaya nilai-nilai luhur dan kearifan lokal merupakan modal dalam meraih kemajuan.

Baca juga: Presiden dapat gelar adat Rajo Balaq di Palembang
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018