Pemilihan Chrisye sebagai sosok yang diangkat dalam pergelaran ini karena semangatnya dalam memperjuangkan seni budaya Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri lewat karya yang ditampilkan.
Nantinya Swara Gembira akan memadukan para seniman muda dengan membawakan lagu Chrisye yang dikemas menjadi ragam pentas budaya Indonesia, mulai dari Bali, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Dayak, hingga Sumba.
"Secara repertoar aku bagi dua sesi. Separuh pertama kebanyakan angkat karya Chrisye yang bicara persoalan masyarakat dan separuh kedua bicara kebudayaan yang disajikan secara menarik," ucap Oi selaku pemrakarsa Swara Gembira dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta, Senin.
Baca juga: Lagu Chrisye dikemas dalam format paduan suara
Musisi yang akan meriahkan acara ini adalah Kunto Aji, Vira Talisa, Marjinal, Elfa's Choir, Fauzan Lubis (Sisitipsi), kelompok hip-hop Onar, Pemuda Sinarmas, Irama Pantai Selatan, kelompok Reog Ponorogo Simo Giri Sampurno, dan komikus Masdimboy. Tak ketinggalan Kinarya Guruh Soekarnoputra yang akan mewarnai pergelaran dengan tarian.
Yanti Noor sebagai istri Chrisye mengaku terharu dengan adanya acara ini. Terlebih banyak musisi muda dari beragam latar belakang musik yang terlibat membawakan karya-karya Chrisye.
"Saya rasa Chrisye bahagia sekarang. Apalagi di album dia terakhir juga berkolaborasi dengan yang muda dan sekarang ada orang yang jauh lebih muda mengangkat karya dia," kata Yanti Noor dalam kesempatan yang sama.
Pergelaran "Hip-Hip Hura" dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2018 di Livespace, SCBD, Jakarta. Tiket pra-acara dijual dengan harga Rp300.000 dan tiket saat acara seharga Rp400.000. info lebih lanjut bisa akses melalui situs www.swaragembira.com.
Baca juga: Film "Chrisye" tampilkan sisi lain Chrisye
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018