Wagub Gorontalo Idris Rahim di Gorontalo, Selasa, mengatakan, pihaknya bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta HKSN dan membuat pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses.
Sebab acara yang digelar di Gelanggang Olahraga David-Tonny di Kabupaten Gorontalo tersebut akan dihadiri 35 ribu orang dari berbagai elemen, termasuk para penggiat sosial seluruh Indonesia.
Apalagi, lanjut dia, puncak pelaksanaan HKSN 2018 pada 20 Desember 2018 mendatang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
"Kami juga meminta Menteri Sosial dapat meresmikan pemukiman Kawasan Adat Terpadu di Kabupaten Gorontalo Utara pada tanggal 18 Desember 2018. Rumahnya sudah siap, ada 45 rumah yang akan diresmikan," tambahnya.
Ia berharap ada koordinasi dan sinergi antara panitia pusat dan daerah yang lebih intensif dan terinci, menyangkut pelaksanaan kegiatan tersebut.
Misalnya, bantuan rumah untuk kaum dhuafa, Idris berharap bisa dikoordinasikan dengan Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Gorontalo.
"Khusus untuk pengobatan gratis, katarak, dan bibir sumbing, saya sarankan untuk dikerjasamakan dengan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie, karena selama ini rumah sakit Provinsi Gorontalo itu sudah biasa melakukan operasi katarak gratis," katanya.
Terkait persiapan akomodasi, dia menjelaskan Provinsi Gorontalo memiliki 43 hotel dan penginapan dengan kapasitas sebanyak 1.445 kamar.
Untuk mengantisipasi peserta HKSN yang tidak mampu ditampung oleh hotel dan penginapan, Pemprov Gorontalo akan menyiapkan rumah-rumah warga untuk menjadi homestay peserta.
Sebelumnya, pihaknya bertemu Mensos di Jakarta pada Senin (26/11) untuk membahas semua persiapan HKSN.
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita meminta kepada panitia pelaksana, untuk melibatkan sebanyak-banyaknya generasi muda pada setiap kegiatan yang akan digelar memperingati HKSN 2018.
Mensos menginginkan, HKSN akan menjadi momen untuk memberdayakan generasi milenial.
"Panitia harus membuka pintu sebesar-besarnya bagi generasi milenial untuk berperan aktif pada HKSN. Mereka harus kita berdayakan, pada acara refleksi yang salah satu narasumbernya dari generasi muda. Kami ingin mendengar pandangan dan masukan dari mereka," ujarnya.*
Baca juga: Homestay diberdayakan untuk peserta HKSN
Baca juga: Gorontalo butuh 2.000 kamar untuk HKSN 2018
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018