Spesialis mikrobiologi klinik dari FK UI, Jakarta, dr. Yulia Rosa Saharman, Sp.MK, mengatakan sebaiknya botol yang baru saja dicuci dikeringkan terlebih dahulu, jangan langsung diisi lagi dengan air.
"Bakteri menyukai tempat yang lembab," ujar Yulia di acara peluncuran Scotch-Brite Bottle Cleaner di Jakarta, Rabu.
Yulia mengemukakan ada penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat, membandingkan kadar kuman pada botol yang dibawa mahasiswa dengan yang ada di dudukan toilet.
Baca juga: Botol air kemasan hanya boleh digunakan dua kali
“Ternyata, jumlah bakteri di botol lebih banyak daripada yang ada di toilet seat,” ujar dia.
Cara mencegah mikroba berkembang biak di botol minum adalah mencucinya dengan benar. Ini bakal mengurangi jumlah bakteri, meminimalisasi risiko munculnya penyakit akibat mikroba seperti sakit perut.
Menurut Yulia, air dan sabun saja tidak cukup untuk mengeluarkan bakteri dari dalam botol atau sekadar mengocok isi botol dengan air panas.
Harus ada sikat botol atau spons khusus untuk bisa menyapu permukaan dalam botol yang sulit terjangkau dengan spons biasa.
"Terutama untuk menyikat bagian dalam, dasar botol sampai tutup botol," jelas Yulia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018