Menurut Hanom di Gorontalo, Rabu, memilih jenis tanaman sangat penting dalam RTH karena beberapa vegetasi tidak disukai oleh jenis-jenis burung tertentu, serta ada komposisi jenis vegetasi yang dinilainya tidak terlalu baik secara ekologis.
Berikut ini tips memilih vegetasi ramah burung:
1. Tidak terlalu banyak menanam jenis-jenis palem besar (Arecaceae) karena bersifat lebih mudah mengalirkan air yang diterima tajuknya saat hujan, sehingga meningkatkan aliran permukaan tanah di bawahnya.
2. Utamakan jenis-jenis pohon atau vegetasi lokal. Namun jika harus menggunakan tanaman introduksi, maka pilih jenis yang tidak bersifat invasif (mengolonisasi suatu habitat secara masif). Beberapa jenis yang bersifat invasif misalnya pohon kihujan (Samanea saman) dan jenis perdu tembelekan (Lantana camara) sebaiknya dihindari.
3. Hindari menanam jenis-jenis yang dikenal cukup rakus menghisap atau banyak membutuhkan air tanah, seperti beberapa jenis akasia (Acasia spp.) dan gemelina (Gmelina arborea).
4. Hindari pula jenis yang ketika besar memiliki perakaran yang besar dan lebih banyak menjalar di permukaan sehingga dapat merusak bangunan dan jalan, seperti pohon kihujan.
5. Sebaiknya tidak menanam rumpun bambu-bambuan (Bambuseae) di tengah area RTH, karena umumnya bersifat alelopati atau mematikan tumbuhan di sekitarnya. Tempatkan bambu-bambuan di pinggir RTH.
6. Hindari jenis-jenis vegetasi memiliki aroma terlalu menyengat sehingga tidak disukai atau dapat mengusir serangga, karena serangga merupakan sumber pakan burung. Jenis-jenis ini seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum), kayuputih (Melaleuca leucadendra), rumpun serai (Cymbopogon citratus).
7. Hindari pula vegetasi yang dikenal sebagai pestisida alami, seperti pohon mindi (Melia azedarach), karena akan mengurangi keberadaan serangga sebagai salah satu sumber pakan burung.
Hanom merekomendasikan sejumlah jenis tanaman yang memikat burung misalnya pohon mangga, flamboyan, beringin, srikaya, kenari, kersen, matoa, jambura, kenanga, lamtoro, rambutan, sawo kecik, angsana dan sengon.
"Pohon-pohon ini dapat mendatangkan burung dan sebagian justru menjadi sarang bagi beberapa jenis burung," katanya.
Baca juga: Ruang Terbuka Hijau Jakarta makin diperluas
Baca juga: Yogyakarta siapkan tiga ruang terbuka hijau publik
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018