"JICE merupakan program pertukaran pemahaman untuk negara-negara di Asia Pasifik, Amerika Utara, dan lain-lain. Program untuk negara-negara Asia Pasifik adalah Jenesys," kata Direktur JICE Kuninobu Ide di Tokyo, Rabu.
Dengan mengikuti program Jenesys, lanjut Kuninobu Ide, media massa Indonesia diharapkan dapat memperluas pengetahuan selama di Jepang dan kemudian mendistribusikan pengetahuan tersebut kepada masyarakatnya.
"Pelajaran yang didapat tidak hanya dijadikan kenang-kenangan saja, tetapi bisa dikisahkan lagi kepada teman, keluarga, media sosial, dan sebagainya," ucap Kuninobu Ide.
Program Jenesys 2018 diikuti perwakilan enam media dari Indonesia yaitu LKBN Antara, Kompas, the Jakarta Post, Rakyat Merdeka, Metro TV, dan TVRI.
Pada hari pertama pelaksanaan program Jenesys, yakni Selasa (27/11), awak media yang ditemani oleh seorang koordinator dari JICE mengunjungi Tokyo Imperial Palace atau Istana Kekaisaran Tokyo.
Pada hari berikutnya, awak media juga akan mendapat kuliah umum dari Prof Fukuda Atsushi dari Nihon University soal "Tranportasi Kota di Jepang".
Selanjutnya awak media juga akan mengunjungi Kota Sendai, Prefektur Miyagi untuk mengunjungi peninggalan gempa atau tsunami yang terjadi pada 2011.
Setelah bencana besar itu terjadi pada 2011 korbannya sangat banyak. Jumlah wisatawan dan juga pengunjung ke wilayah Tohoku mengalami penurunan besar. Tetapi pada saat ini pemulihannya sudah selesai dilaksanakan, urainya.
"Jadi harapan saya bapak ibu dari media benar-benar melihat kondisi kenyataannya di daerah Tohuku, mengetahui bagaimana upaya pemulihan bencananya dan melihat sendiri kondisi saat ini," kata Kuninobu Ide.
Selain itu rombongan juga akan mengunjungi kantor surat kabar Kahoku Shimpo, stasiun tv lokal Higashi Nippon Broadcasting, International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) Tohoku Universtiy.
Baca juga: Wapres hadiri perayaan HUT Kaisar Jepang
Baca juga: 36 film Jepang bakal diputar di Jakarta pekan depan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018