"Memang pengeboman di beberapa daerah oleh teroris tidak terjadi di wilayah Malut dan kita tahu bersama daerah kita punya catatan buruk terkait dengan perpecahan di tengah masyarakat, tentu hal tersebut tidak kita harapkan terulang kembali dan kami menggandeng kalangan kampus untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di daerah ini," kata Kapolda di Ternate, Rabu.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi adanya Focus Group Discussion (FGD) tentang peran dari dai kamtibmas dalam mencegah dan menangkal radikalisme, memang akhir-akhir masyarakat dikejutkan dengan isu radikalisme dan isu perpecahan.
Menurut dia, dalam era demokrasi semua dibebaskan, tapi dalam kebebasan ini ada kepentingan orang lain yang perlu dijaga, karena bebas tapi tidak?merugikan orang lain seperti yang diajarkan dalam agama Islam sebagaimana akhlak Rasulullah.
Kapolda Malut bersyukur berjumpa dengan mahasiswa yang punya kelebihan dibanding?dengan rekan sebayanya, karena mendapatkan pelajaran agama, baik masalah akidah, akhlak maupun pengetahuan tentang hukum.
"Hari ini sudah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rektor IAIN Ternate, karena itu Polda Maluku Utara akan mengirimkan da?i kamtibmas untuk mendapatkan pendidikan formal di Kampus IAIN Ternate sehingga para Dai Kamtibmas mempunyai bekal dan bisa menyampaikan sesuatu kepada masyarakat yang diharapkan dapat?membantu dalam menciptakan serta memelihara kamtibmas," kata Mantan Karo RBP Srena Polri dan Wakapolda Kaltim tersebut.
Sementara itu, Rektor IAIN Ternate DR Samlan Hi Ahmad mengatakan inisiatif dan kerja sama yang terjalin menjadi kerinduan serta cita-cita IAIN Ternate sejak dulu yang ingin bekerja sama dengan Polri khusunya Polda Maluku Utara.
Kerinduan serta cita-cita tersebut kini alhamdulillah tercapai dan terealisasi dengan adanya penandatangan?MoU antara Polda Malut dengan IAIN Ternate, tambah Rektor.
Baca juga: BNPT ajak kepala daerah aktif cegah terorisme
Baca juga: Cegah radikalisme terorisme, BNPT perkuat pemahaman masyarakat perbatasan
Baca juga: Polresta Pekanbaru sosialisasi cegah paham radikalisme kalangan pelajar
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018