Pekanbaru (ANTARA News) - Polresta Pekanbaru memberikan penyuluhan antiradikalisme terhadap siswa-siswi SMA Negeri 1 Pekanbaru, Jumat, sebagai upaya mencegah generasi muda terpapar paham radikalisme.Mereka sering memutarbalikkan dalil-dalil agama untuk kepentingannya
Polri terus memperkuat pemahaman masyarakat termasuk ke sekolah-sekolah tentang bahaya radikalisme dan terorisme guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok itu.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasatbinmas) Polresta Pekanbaru Kompol Sumarno menjelaskan ke siswa-siswi mengenai pengertian radikalisme sehingga para siswa diharapkan memiliki benteng yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang berpaham radikalisme.
"Mereka sering memutarbalikkan dalil-dalil agama untuk kepentingannya, padahal jelas itu sangat bertentangan dengan ruh agama Islam. Kita harus mewaspadai paham ini," kata Kompol Sumarno dalam acara Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme Terhadap Pelajar di Wilayah Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, Jumat.
Sosialisasi semacam ini diberikan secara rutin ke sekolah-sekolah di Pekanbaru. Pasalnya generasi muda kerap menjadi sasaran kelompok radikal karena mereka lebih mudah dipengaruhi ideologi radikalisme.
Dalam kesempatan itu ia memaparkan tahapan radikalisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi jihadis.
Sumarno juga menjelaskan mengenai pengelompokkan terorisme yang terdiri atas kelompok inti, militan, simpatisan, dan pendukung.
Ia meminta para siswa agar tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah.
Ia juga mengingatkan para siswa agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial terlebih saat ini banyak berita palsu yang kerap dibagikan oleh warga net. "Saring baru sharing. Gunakan medsos dengan bijak," katanya.
Sementara Wakil Humas SMAN 1 Pekanbaru, Budi Ariyanto menyambut baik sosialisasi antiradikalisme yang diadakan Polresta Pekanbaru.
"Kami sambut baik kegiatan seperti ini. Ini kegiatan rutin dari Polresta Pekanbaru, tidak hanya masalah radikalisme, tapi juga tema lainnya, seperti masalah penyalahgunaan narkoba, ketertiban lalu lintas," katanya.
Jumlah murid yang menjadi peserta acara sosialisasi tersebut mencapai hampir 300 orang yang berasal dari Kelas XI SMAN 1 Pekanbaru.
Baca juga: Polisi ingatkan penyuluh agama terkait radikalisme
Baca juga: Polisi gencarkan sosialisasi cegah paham radikal
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018