• Beranda
  • Berita
  • Saingi "fintech", Mandiri kucurkan kredit digital awal 2019

Saingi "fintech", Mandiri kucurkan kredit digital awal 2019

30 November 2018 11:13 WIB
Saingi "fintech", Mandiri kucurkan kredit digital awal 2019
Arsip Foto Perbankan. JAKARTA, 21/10- LABA SEKTOR PERBANKAN. Sejumlah nasabah melakukan transakasi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kantor pusat Bank Mandiri Jakarta, Selasa (20/10). Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) sampai akhir Agustus 2009 laba dari sektor perbankan mencapai Rp41,8 triliun yang berarti naik sekitar 16,5 persen dibanding periode sama 2008 senilai Rp35,78 triliun. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/hp/09. (ANTARA/PRASETYO UTOMO)

Kita sedang mengerjakan itu (pinjaman online) dengan mitra 'e-commerce'. Nama mitranya belum bisa disebutkan

Semarang (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Persero Tbk mengungkapkan akan menggandeng situs perbelanjaan dalam jaringan (e-commerce) untuk menyalurkan kredit digital pada semester I 2019.

Aplikasi kredit digital yang mirip dengan layanan industri finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech) ini direncanakan berplafon hingga Rp30 juta. Namun, perseroan masih enggan mengungkapkan identitas "e-commerce" tersebut.

"Kita sedang mengerjakan itu (pinjaman online) dengan mitra 'e-commerce'. Nama mitranya belum bisa disebutkan," kata Wakil Senior Presiden Bidang Perbankan Digital Bank Mandiri, Sunarto Xie di Semarang, Jumat.

Berbeda dengan konvensional, pinjaman digital ini, kata Sunarto, memang menawarkan plafon tidak terlalu besar. Hal itu karena mempertimbangkan program kredit digital ini masih dalam tahap awal.

Risiko terkait kualitas aset juga menjadi pertimbangan Mandiri dari pembiayaan digital ini.

"Rentang plafonnya seperti itu, tergantung kebutuhan digital, karena tidak mungkin kami kasih pinjaman hingga Rp2 miliar," kata dia.

Layanan ini disebut akan meningkatkan kapabilitas bank, salah satunya dalam kegiatan bertransaksi dan intermediasi.

Nantinya, pengajuan permohonan kredit lebih mudah. Nasabah bisa melakukan pengajuan melalui digital, serta tak perlu datang ke kantor cabang bank.   

"Biasanya untuk ajukan kredit harus datang ke cabang, sekarang kami sedang terus menerapkan digitalisasi dengan Mandiri 4.0," kata dia

Dengan layanan ini, Mandiri menargetkan bisa mengerek jumlah nasabah pengguna jasa kredit. Dengan begitu, pertumbuhan kredit juga diyakini akan meningkat. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja intermediasi sektor jasa keuangan pada Oktober 2018 bergerak positif. Kredit perbankan tumbuh 13,35 persen secara tahunan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 7,6 persen secara tahunan.

Selain kredit, layanan pembukaan rekening juga akan diterapkan Bank Mandiri melalui ranah digital.

Baca juga: Asosiasi: Kehadiran "fintech" saling lengkapi dengan perbankan

Baca juga: Supaya tak rugi, masyarakat perlu pahami transaksi Fintech




Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018