Di Geopark Pongkor, Museum Tambang Antam, Kabupaten Bogor, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyaksikan penyerahan sertifikat pengakuan Status Geopark Nasional kepada delapan pemerintah daerah tempat taman bumi itu berada.
Taman bumi yang kini berstatus geopark nasional meliputi Geopark Pongkor di Bogor, Geopark Karangsambung-Karangbolong di Kebumen (Jawa Tengah), Geopark Meratus di Kalimantan, Geopark Silokek di Sijunjung (Sumatera Barat), Geopark Sawahlunto di Sumatera Barat, Geopark Ngaraisianok-Maninjau di Sumatera Barat, Geopark Natuna di Kepulauan Riau, dan Geopark Banyuwangi di Jawa Timur.
Dalam pidatonya Arief menyampaikan harapannya kepada para pemimpin daerah agar menindaklanjuti penetapan taman bumi di wilayahnya sebagai geopark nasional dengan berinvestasi untuk mengelola serta mengembangkannya.
"Harapannya geopark ini mensejahterakan masyarakat dan semakin melestarikan alam," kata Arief.
Bupati Bogor Nurhayanti juga ingin pengakuan Geopark Pongkor-Bogor sebagai geopark nasional menjadi titik awal bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan wilayah Barat yang terdiri atas 18 kecamatan.
Geopark Pongkor di Bogor yang luasnya sekitar 132.493 hektare terdiri atas Geosite Pongkor, Leuwiliang, Tenjolaya dan Parung. Bentang alamnya mencakup pegunungan, perbukitan, lembah hingga dataran.
Di antara geopark nasional yang ada di Indonesia, beberapa sudah mendapat pengakuan dari organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO Global Geopark), termasuk Geopark Gunung Batur, Gunung Sewu, Ciletuh dan Gunung Rinjani.
Baca juga:
Geopark Pongkor bersiap mendapatkan pengakuan UNESCO
Pemerintah gali potensi Natuna sebagai geopark dunia
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018