Ini merupakan cara BMW bersaing dengan kompetitor yang menggunakan mobil listrik sepenuhnya guna menyediakan mobilitas ramah lingkungan.
"Mobil mematikan mesin pembakaran secara otomatis," kata anggota dewan direksi BMW, Klaus Froehlich, kepada Reuters di Los Angeles, Jumat.
Berkat konektivitas dan sistem navigasi BMW, mobil-mobil itu dapat dikonversi secara otomatis untuk mematikan mesin bakar, kata Froehlich, menambahkan bahwa BMW X5 bisa menjelajah 80 kilometer dalam mode listrik.
Baca juga: All New BMW M2 Competition resmi diperkenalkan
Saat ini, BMW mendemonstrasikan teknologi itu kepada otoritas di kota-kota Jerman yang akan melarang mobil bermesin diesel karena mencemari udara, untuk menaati peraturan lingkungan yang digalakkan Uni Eropa.
Gara-gara skandal emisi diesel Volkswagen pada 2015, berbagai kota termasuk London, Paris, dan Stuttgart mempertimbangkan larangan kendaraan bermesin bakar.
Di sisi lain, banyak calon konsumen berpikir ulang untuk membeli mobil listrik. Alasan utamanya adalah infrastruktur pengisian daya yang kurang memadai sehingga memilih kendaraan bermesin hibrida.
Kendaraan bermesin hibrida sangat penting bagi konsumen Eropa karena biasanya mereka hanya mengandalkan satu jenis mobil untuk berbagai keperluan.
Pengadilan administratif Jerman pada Februari lalu memutuskan bahwa kota-kota dapat melarang penggunaan kendaraan diesel di sejumlah ruas jalan guna meningkatkan kualitas udara kota.
Baca juga: BMW pertimbangkan bangun pabrik manufaktur kedua di AS
Baca juga: BMW i8 Roadster, supercar hybrid 369 tenaga kuda
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018