Jakarta (ANTARA News) - Ketua Panitia 2nd Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2018 Ali A Patiwiri berharap penyelenggaraan kejuaraan tersebut akan menghasilkan perenang muda berbakat yang kedepannya menjadi tulang punggung timnas.
Harapan tersebut disampaikan secara langsung oleh Ali saat membuka secara resmi kejuaraan 2nd Indonesia Open Aquatic Championship 2018 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.
“Kami berharap kejuaraan ini akan memunculkan bibit-bibit baru perenang tanah air dengan prestasi terbaik, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Ali.
Lebih lanjut, dia menuturkan pelaksanaan kejuaraan IOAC ke-2 itu sekaligus sebagai ajang seleksi pemusatan latihan nasional (pelatnas) bagi atlet-atlet yang akan berlaga di SEA Games 2019 mendatang.
“Oleh karena itu, saya berharap seluruh atlet dapat mengikuti kejuaraan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat membela sekaligus mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2019 nanti,” tutur Ali.
Dia mengungkapkan jumlah keseluruhan atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut, yaitu sebanyak 1.280 orang. Selain Indonesia, sejumlah atlet dari klub renang Malaysia juga berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.
Terdapat empat cabang olahraga yang dilombakan dalam ajang tersebut. Pertama, yaitu renang yang terdiri dari 980 atlet dan dilaksanakan pada 1-5 Desember 2018. Kedua, polo air yang diikuti sebanyak 4 regu putri dan 7 regu putra dan dilaksanakan pada 1-6 Desember 2018.
Ketiga, renang artistik yang diikuti sebanyak 67 atlet dan dilaksanakan pada 7-9 Desember 2018. Keempat, yaitu loncat indah dengan jumlah 89 atlet dan dilaksanakan pada 6-9 Desember 2018. Kemudian, ada juga nomor renang master pada 9 Desember 2018.
Kejuaraan IOAC ke-2 berlangsung mulai 1 hingga 9 Desember 2018 dan merupakan lanjutan dari IOAC pertama yang sebelumnya diselenggarakan di Stadion Akuatik GBK pada 5 hingga 15 Desember 2017 dan merupakan test event jelang Asian Games 2018. Baca juga: Kejuaraan akuatik Indonesia terbuka (IOAC) Ke-2 diikuti 2.000 atlet
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018