KCI tambah personel layani Reuni 212

2 Desember 2018 01:30 WIB
KCI tambah personel layani Reuni 212
Ilustrasi - Sejumlah penumpang menaiki rangkaian Kereta rel listrik (KRL) Commutter di Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/11/2018). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.)
Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah personel guna melayani dan mengantisipasi aksi Reuni Akbar Alumni 212 di sekitar Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

"PT KCI tetap melayani masyarakat dengan penambahan personel," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/12) malam.

Eva menyebutkan PT KCI mengerahkan personel tiga kali lipat dibanding hari biasa guna membantu para pengguna dan menjaga suasana tetap kondusif karena berpotensi terjadi kepadatan penumpang pada sejumlah stasiun yang diperkirakan akan menjadi pusat naik dan turun penumpang.

"Sebagai contoh Untuk Stasiun Juanda dan Gondangdia PT KCI memperkuat petugas layanan pengguna dari empat orang menjadi sepuluh orang di Stasiun Juanda dan Gondangdia," ujar Eva.

Petugas kesehatan pada kedua stasiun tersebut juga ditambah dari dua petugas menjadi enam personl, sementara personel keamanan di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Tanahabang dilipatgandakan dari yang biasanya ditugaskan sekitar 12-14 petugas ditambah hingga menjadi 20-45 petugas.
Eva juga menginformasikan KRL Jabodetabek tetap beroperasi normal dengan 936 perjalanan KRL sesuai hari biasanya.

Eva memberitahukan bagi para pengguna yang akan mengikuti rangkaian acara tersebut dihimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KCI untuk menghindari antrian di loket.

Sementara bagi pengguna yang tetap menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) dihimbau untuk menggunakan Tiket Harian Berjaminan Pulang Pergi (THB PP) lantaran pengguna tiket harian tidak perlu mengantri untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang.

"Hanya saja pada saat akan kembali stasiun yang akan digunakan harus sama dengan stasiun yang tercatat pada relasi tiket sebagai contoh untuk THB PP relasi Stasiun Bogor-Stasiun Juanda maka saat akan kembali pulang menuju Bogor pengguna harus tetap naik KRL melalui Stasiun Juanda," ungkap Eva.

Untuk mengatasi antrian pengguna yang masih menggunakan tiket harian pada sejumlah stasiun yang berdekatan dengan titik keramaian PT KCI menyiapkan tambahan perangkat loket mobile dan petugas untuk melengkapi perangkat yang rutin sehari-hari tersedia di stasiun.

Seperti di Stasiun Juanda, PT KCI menyediakan sembilan unit perangkat loket mobile tambahan sementara di Stasiun Gondangdia diperkuat dengan enam perangkat loket mobil.

Pantauan PT KCI pada sejumlah stasiun keberangkatan seperti Bogor, Cilebut, Citayam, Bekasi, dan Tangerangsl, Sabtu malam, sekelompok masyarakat yang akan mengikuti kegiatan disekitar Monas dan Masjid Istiqlal terlihat sudah mulai berangkat menuju lokasi kegiatan melalui Stasiun Gondangdia dan Juanda.

Eva mengimbau pengguna jasa KRL menjaga kenyamanan bersama, tetap tertib, dan tidak membawa barang yang dilarang, atau melewati dimensi ukuran barang bawaan yang diizinkan seperti bambu dan sejenisnya.*


Baca juga: Pedagang menjamur dari Monas ke Istiqlal

Baca juga: Masjid Istiqlal ramai dipenuhi peserta Reuni 212


Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018